Oleh : Dienny Zata Yumni – Ilmu Gizi, Fakultas Kedoteran Universitas Diponegoro – Semarang.
80% otak manusia tersusun dari air.
Melihat dari kutipan diatas memang tidak dipungkiri lagi bahwa manfaat air putih sangat banyak bagi kesehatan tubuh. Makan dan minum merupakan dua hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tanpa dua hal tersebut, mustahil manusia bisa bertahan hidup sampai sekarang ini. Kebutuhan minum terutama air putih merupakan hal yang harus di penuhi selain makanan yang bergizi dan berenergi. Rajin meminum delapan gelas air putih setiap hari memang banyak manfaatnya, selain untuk menjaga kesehatan, air putih yang notebane-nya sebagai zat cair ini memang dibutuhkan oleh otak manusia yang sejatinya juga tersusun dari banyak zat cair.
Sering merasa ‘lemot’ dan tidak konsentrasi saat menjawab pertanyaan ketika ujian atau mengantuk ketika kuliah sedang berlangsung ? Yang Anda butuhkan adalah segelas air, maka pikiran Anda jadi lebih fresh dan kerja otak meningkat dan lebih tajam, serta bisa menyelesaikan ujian lebih baik. Itulah salah satu kekuatan minum air putih.
Menurut para pakar gizi, kekurangan air 1% saja dari bobot tubuh, ternyata bisa menyebabkan otak lemot. Berikut penjelasannya, misalkan berat badan kita 50 kg, maka kekurangan 0,5 liter air dari kebutuhan seharusnya (2-3 liter), maka bisa menyebabkan dehidrasi ringan seperti lelah dan berkurangnya daya ingat.
Otak, memiliki kandungan air sekitar ± 80%. Kurangnya pasokan air ke otak, menyebabkan otak kekurangan oksigen. Akibatnya, sel-sel otak menjadi kurang aktif dan tidak berkembang, bahkan bisa menciut. Otak tidak bisa menjalankan fungsinya sebagaimana normalnya. Hal inilah yang menyebabkan membuat seseorang gampang pelupa, sulit konsentrasi dan ‘lemot’.
Penelitian yang dilakukan East London University menunjukkan bahwa tubuh yang haus atau dehidrasi membuat kerja otak menurun. Hal itulah yang membuat seseorang sulit konsentrasi saat menjawab pertanyaan ujian atau saat bekerja. Jika Anda mau minum air dalam kondisi seperti itu, otak Anda akan bekerja lebih cepat 14 persen dibanding mereka yang haus. Caroline Edmonds, salah satu peneliti mengatakan bahwa minum air putih sangat disarankan saat otak Anda bekerja keras. Pada penelitian sebelumnya, Dr Caroline menemukan bahwa anak-anak yang minum air menjelang ujian memiliki nilai yang lebih baik.
Penyebab dehidrasi itu sendiri disebabkan karena kurang minum, cuaca yang panas sehingga keringat berlebih, pendarahan dan gangguan penyakit. Wajar saja, sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Sebagai salah satu unsur gizi yang sangat vital, air sering ditempatkan diurutan terakhir setelah karbohidrat, protein, lemak bahkan mineral. Tapi perlu diingat, zat-zat gizi yang berasal dari makanan kita, tidak dapat didistribusikan dengan baik keseluruh tubuh, jika air yang kita minum kurang.
Jadi, mulai detik ini, jangan sekedar jadikan rasa haus sebagai pertanda kita kekurangan air, tapi minumlah secara teratur sebelum kita haus. Namun tidak dianjurkan meminum air secara berlebihan. Air juga bisa menjadi racun bagi tubuh saat jumlahnya melebihi kebutuhan, dengan melarutkan natrium dalam darah.
Air putih mutlak kita sediakan sepanjang waktu kita belajar !
Seperti yang telah dikemukakan di atas, otak kita terdiri atas ± 80% air, maka minum air putih yang cukup akan menyebabkan performa otak akan selalu optimal. Oleh karena itu, air putih mutlak kita sediakan sepanjang waktu kita belajar. Meskipun mudah kelihatannya, namun butuh komitmen yang sungguh-sungguh untuk dapat konsisten menerapkannya.
.
Sumber :
- Caroline J, et all. 2013. Subjective Thirst Moderates Change in Speed of Responding Associated with Water Consumption. Journal Frontiers. School of Psychology. University of East London. UK.
- Whiteman Honor. 2013. Drinking Water Boosts Your Brain’s Reaction Time. Available at : http://www.medicalnewstoday.com/articles/263648.php