Dialog Nasional: Kurang Gizi Terselubung Menuai Generasi Hilang “Bagaimana Peran Perempuan Indonesia?”

Pada tanggal 27 Juli 2016 di gedung Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, diselenggarakan Dialog Nasional yang bertemakan “Kurang Gizi Terselubung Menuai Generasi Hilang”. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Anak Nasional 2016 “Membangun Budaya Positif Dengan Memahami Tumbuh Kembang Anak Indonesia”. Dalam acara ini dihadiri Menteri Kesehatan RI yaitu Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp. M(K) yang memberikan pembukaan dalam acara Dialog Nasional ini. Dalam kegiatan ini terdapat 4 materi yang diberikan para pembicara yaitu; Kandungan Omega-3 pada Anak-anak Indonesia dan Pengaruh Kekurangan Omega-3 pada Tumbuh Kembang Anak yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ratna Djuwita, Perkembangan dan Perilaku Anak: Peran Nutrisi dan Stimulasi yang disampaikan oleh Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Kaitan Pilihan Asupan Makanan di Usia Dini dengan Meningkatnya Penyakit Jantung-Pembuluh Darah dan Kanker di Usia Muda yang disampaikan oleh Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, dan Peran Food Education di Sekolah dan di Rumah dalam Mewujudkan Generasi Unggul yang disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Endang L. Achadi.

Materi-materi yang diberikan bertujuan untuk menambah wawasan dan kesadaran dalam pentingnya nutrisi yang baik bagi anak agar anak tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas. Realita yang terjadi di Indonesia ialah masih tingginya angka gizi buruk dan banyaknya masalah gizi yang terjadi karena salah dalam pola asuh anak. Masalah gizi ini menjadi faktor penghambat dalam pembangunan nasional. Sehingga pemerintah menggelar kegiatan ini yang lebih tertuju kepada para perempuan karena peran ibu sangat penting dalam memberikan makanan bernutrisi yang baik untuk anaknya.

Pemerintah menyelanggarakan acara ini juga sebagai ajang promosi GERMAS yaitu Gerakan Makan Sehat yang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Juli 2016. Selain itu acara ini menjadi ajang promosi untuk mengonsumsi makan-makanan yang bernutrisi khususnya bagi anak-anak agar generasi yang akan datang melahirkan anak-anak yang cerdas.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *