Diet Gluten Free Casein Free Sebagai Terapi Pendukung Penyandang Autis

REVIEW JURNAL
Diet Gluten Free Casein Free Sebagai Terapi Pendukung Penyandang Autis

Oleh:
Alifia Diah Putri (Universitas Gadjah Mada)
Annis Uswatun Hasanah (Universitas Siliwangi)

Pendahuluan
Gejala autis merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang ditandai dengan keterlambatan pada aspek kognitif, kemampuan komunikasi, serta interaksi sosial dan perilaku. Anak dengan gejala autis umumnya mengalami kesulitan dalam komunikasi dan membatasi proses sosialisasi dengan orang lain. Anak autis menunjukan adanya gangguan perkembangan sistem motorik dan kognitif, yang berdampak pada penurunan respon terhadap rangsangan panca indera hingga risiko melukai diri secara tidak sadar yang berulang-ulang. Gejala yang muncul pada anak autis tidak hanya berkaitan dengan perilaku, tetapi juga gangguan pada sistem pencernaan. Umumnya, anak autis lebih rentan terhadap diare atau sembelit yang sulit dikendalikan, gangguan buang air besar, dan gangguan pada usus akibat naiknya asam lambung.
Prevalensi kejadian autisme di dunia terus menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Sebab, gejala autis ini dapat terjadi pada berbagai kalangan sosial, ekonomi, ras, dan etnik. Beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan gejala autis antara lain genetik dan lingkungan termasuk gizi. Gizi dan pengaturan diet mampu mendukung proses terapi pada anak autis, yaitu dengan menerapkan diet Gluten Free Casein Free atau diet GFCF. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan diet GFCF berhubungan dengan perubahan perilaku anak autis yang lebih baik dan terkontrol. Sehingga, diet GFCF ini diharapkan dapat menjadi sebagai salah satu alternatif pendukung dalam mengatasi gejala autis dari segi pangan dan gizi.
Hasil dan Pembahasan
Diet Gluten Free Casein Free atau lebih sering dikenal dengan diet GFCF merupakan jenis diet yang dapat diterapkan pada anak penyandang autisme. Prinsip dari diet ini yaitu dengan mengurangi atau menghindari konsumsi sumber pangan yang mengandung protein gluten dan juga kasein. Penerapan jenis diet ini dipercaya dapat membuat perilaku pada anak autis menjadi lebih tenang, emosi lebih stabil, dan konsentrasinya menjadi lebih fokus.
Sumber pangan yang mengandung gluten dan kasein umumnya merupakan sumber pangan protein yang sebaiknya dihindari oleh anak penyandang autis. Hal tersebut dikarenakan jenis protein tersebut sulit dicerna oleh anak dengan gejala autis. Gluten dan kasein merupakan asam amino rantai pendek yang sering disebut juga dengan peptida. Normalnya, peptida hanya diabsorpsi dalam jumlah yang sedikit dan sisanya akan disekresikan bersama dengan feses. Namun, pada anak dengan penyandang autis, jumlah peptida yang diabsorpsi ini meningkat, sebagian masuk ke dalam sirkulasi aliran darah, dan sebagian lagi menuju otak. Hal tersebut dikarenakan pada anak penyandang autis, mukosa ususnya bersifat hipermeabilitas sehingga jumlah peptida yang diserap meningkat. Adanya peningkatan jumlah peptida yang diserap dan menuju ke otak akan mempengaruhi sistem kerja otak dan berdampak terhadap adanya gangguan perilaku pada anak penyandang autis.
Dalam Penerapan diet GFCF ini, diusahakan tidak langsung secara mendadak melarang anak mengkonsumsi bahan pangan yang mengandung gluten dan kasein. Perlu dilakukan secara bertahap dengan membatasi atau mengganti bahan makanan gluten dan kasein dengan bahan makanan yang mirip, seperti tepung terigu diganti dengan alternatifnya tepung beras. Kurangi makanan atau minuman yang berasal dari susu sapi dan dapat menggantinya dengan susu kedelai atau susu almond. Perlu adanya kedisiplinan dan dukungan dari orang-orang sekitar dalam menjalankan diet ini untuk anak penyandang autis agar dapat berhasil dan berjalan efektif.

Kesimpulan
Diet Gluten Free Casein Free dikembangkan sebagai alternatif terapi pada anak autis, dengan prinsip menghindari konsumsi pangan yang mengandung gluten dan kasein. Keberhasilan penerapan diet GFCF ditentukan oleh keterlibatan dan dukungan keluarga dalam memperbaiki kebiasaan makan anak. Penerapan diet ini juga harus dilaksanakan secara disiplin dan perlahan sehingga hasilnya efektif untuk memberikan perubahan perilaku yang positif pada anak dengan gejala autis.

Daftar Pustaka
Ramadhani, Rahmita.R. (2015). Diet Gluten Free Casein Free Sebagai Terapi Pendukung Penyandang Autis. BIMGI. 3. (2). 26 -29.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *