Gizi Peduli Indonesia (GPI) merupakan salah satu program kerja nasional Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia khususnya departemen Pengabdian Masyarakat. GPI tahun 2015 diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ngudi Waluyo, Ungaran, Semarang selaku tuan rumah dan bertempat di Desa Polosiri, Dusun Kali Putih, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang selama tiga hari dari tanggal 16-18 Oktober 2015. Kegiatan GPI yang bertema ”Program Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan sebagai Salah Satu Penanggulangan Masalah Gizi Stunting” ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait pentingnya periode emas 1000 HPK dan masalah stunting pada masyarakat serta memberikan edukasi mengenai gizi seimbang. Selain itu, juga untuk memperkenalkan ILMAGI kepada masyarakat.
Rangkaian kegiatan Gizi Peduli Indonesia (GPI) 2015 tersusun mulai opening ceremony dilanjutkan dengan menjalin keakraban dengan masyarakat pada Jumat malam pukul 18.30-20.30 WIB di Balai Dusun Kaliputih. Setelah itu dilanjutkan dengan briefing mengenai stunting untuk sosialisasi dan pelayanan kesehatan sampai pukul 21.00 WIB. Hari sabtu pagi pada pukul 08.30-11.30 WIB diadakan sosialisasi dan pelayanan kesehatan mengenai stunting pada masyarakat desa oleh para delegasi. Sosialisasi ini dilakukan untuk menyebarluaskan mengenai pentingnya program gizi di awal kehidupan. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu hamil dan anak stunting dengan tujuan agar mengerti peran penting pola asuh sesuai dengan program gizi dan pemanfaatan bahan pangan yang sesuai ekonomi mereka namun dapat memenuhi gizi seimbang agar tidak timbul masalah gizi salah satunya yaitu stunting di Dusun Kaliputih. Lalu, dilanjutkan dengan acara hiburan berupa lomba-lomba dan bakti sosial hingga pukul 16.30 WIB. Bakti sosial ini merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk merapatkan kekerabatan dan saling berbagi. Bakti sosial yang diberikan adalah berupa sembako.
Hari minggu setelahnya diadakan kegiatan Siaga Bencana Gizi dan Simulasi (SiGI) yang bertujuan melatih softskill dan hardskill tentang peran ahli gizi saat terjadi bencana beserta simulasinya. Kegiatan SiGI dilakukan mulai pukul 08.00-13.00 WIB di Balai Dusun Kaliputih dengan pembicara Kodam dan PMI Jawa Tengah. Pelaksanaan simulasi siaga bencana ini berguna untuk mengetahui cara penanggulangan bencana yang dapat dilakukan oleh mahasiswa gizi. Dalam hal ini, mahasiswa gizi dapat berperan dalam penyediaan pangan darurat dan penanganan terkait gizi yang dapat berguna untuk masyarakat di daerah terjadinya bencana. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan gambaran situasi saat bencana terjadi dan penyakit–penyakit yang diderita oleh para pengungsi. Setelah kegiatan SiGI, dilanjutkan dengan closing ceremony.
Berikut adalah beberapa dokumentasi GPI 2015