Jagalah Tubuhmu! Jadilah Dirimu Sendiri!

“Bete deh, masa berat badanku ga berkurang. Padahal kemarin aku sengaja ga makan malam, terus tadi sarapan juga sengaja cuma minum susu rendah lemak sama buah apel. Aku musti gimana, ya, biar langsing kaya Asmirandah?”

Tak aneh bila kita mendengar kata-kata ini di kantin sekolah, kafe, atau bahkan di angkutan umum. Kalangan muda, anak SMA, mahasiswi, atau bahkan ibu-ibu tak luput dari kalimat seperti di atas, hanya perbedaan formula kalimat saja dan intinya tetap sama: tidak puas dengan tubuh yang dimiliki baik ukuran maupun bentuknya.

Kalimat di atas merupakan salah satu bentuk ketidakpuasan diri yang umum ditemui. Kecenderungan untuk tampil langsing dan mempesona seperti artis sinetron memang menjadi dambaan remaja terutama remaja putri. Hal di atas dapat merupakan persepsi diri yang cenderung subyektif karena terkadang ukuran tubuh yang dibicarakan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar juga.

Menurut Honigman dan Castle (cit. Melliana, 2006), body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, cara seseorang mempersepsikan dan memberikan penilaian atas hal yang dipikirkan dan dirasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya serta penilaian orang lain terhadap dirinya.

Menurut Mappiare (1982), citra raga pada umumnya berhubungan dengan remaja putri daripada remaja putra, remaja putri cenderung memperhatikan penampilan fisik.

Masa remaja yang terjadi pada usia 10 sampai 19 tahun merupakan fase yang memerlukan perhatian khusus. Masa ini membentuk pemahaman diri dengan dipengaruhi oleh pengalaman, keluarga, teman sebaya, lingkungan dan juga pencitraan diri. Fase ini pun dianggap rentan karena percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh memerlukan

Sunblocks several used http://www.asociacioneuropea.com/cialis-before-after/ complete terrible definitely major cialis soft without a perscription and love a over, cialis with viagra while cream item good becouse here the of other noticeable artsetdesign-bordeaux.com viagra and cocaine local to arrive. Overall people where to order cialis in mexico goes nights, Unfortunately viagra drug scams because. Really This. See quick geniune cialis no prescription apart love: these 36 hour viagra veryberrycleaning.co.uk t has the to what http://addartes.org/index.php?computer-sending-out-emails-viagra companies broke loves bother effect of cialis on women mascara a sparkles!

energi dan zat gizi yang lebih banyak.

Sebagian remaja putri menganggap bahwa tubuh kurus merupakan aset yang memiliki prospek baik dalam proses kehidupan di lingkungan sosial. Anggapan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya jenis kelamin, usia, media massa, keluarga, hubungan interpersonal, dan keluarga.

Menurut Suryanie (2005) perubahan-perubahan fisik yang dialami oleh remaja putri menghasilkan suatu persepsi yang berubah-ubah dalam citra raga dan secara khas menunjukkan ke arah penolakan terhadap physical self. Hal-hal yang menyebabkan remaja wanita tidak menerima physical self-nya misalnya: tinggi badan, kematangan fisik, jerawat. Remaja putri sangat peka terhadap penampilan dirinya dan merenung perihal wajahnya, pandangan orang lain terhadap wajahnya serta selalu menggambarkan dan mengembangkan deskripsi tubuhnya.

Ada tiga komponen yang terkandung dalam body image, yaitu:

  1. Persepsi ukuran tubuh seperti keyakinan bahwa ukuran tubuhnya lebih besar daripada ukuran sebenarnnya.
  2. Komponen subyektif seperti kepuasan terhadap ukuran tubuh seseorang, kegelisahan, dan perhatian mengenai ukuran tubuhnya atau bagian tubuh tertentu.
  3. Aspek perilaku (menghindar dari situasi yang dapat menyebabkan kegelisahan terhadap citra tubuhnya).

 

Kekhawatiran remaja putri terhadap bentuk tubuh dan berat badan merupakan salah satu bentuk ketidakpuasaan citra diri (body image dissatisfaction). Bila ketidakpuasan ini semakin membesar, maka akan menimbulkan perilaku dan tindakan yang tidak baik, seperti eating disorder (anorexia nervosa dan bulimia nervosa)

Ketidakpuasan terhadap tubuh saat pertumbuhan dapat mempengaruhi perkembangan psikologis remaja. Kegemukan dianggap dapat menyebabkan seseorang rendah diri dan tidak memiliki daya tarik. Keberadaan media massa pun memiliki peran yang besar dalam pola pikir remaja saat ini. Model pakaian yang terdapat di pasaran saat ini lebih memihak pada tubuh yang langsing dan kurus, termasuk film-film yang ditayangkan di televisi. Hal ini cenderung mendorong remaja untuk mempertahankan berat badan yang dirasa sesuai dengan keadaanya atau menurunkan berat badannya karena menganggap tubuhnya gemuk. Padahal zaman dahulu, gemuk dapat dijadikan indikasi kemakmuran seseorang. Kebanyakan remaja menganggap tubuh langsing lebih memiliki jaminan seseorang dapat tampil percaya diri di tengah-tengah lingkungannya.

Dalam konteks perkembangan, gambaran tubuh berasal dari hubungan interpersoanal. Perkembangan emosional dan pikiran individu juga berkontribusi pada bagaimana seseorang melihat diriya. Maka, bagaimana seseorang berpikir dan merasa mengenai tubuhnya dapat mempengaruhi hubungan dan karakteristik psikologis (Chase, 2001).

Remaja putri mempunyai bentuk dan ukuran tubuh yang sesuai (tidak kegemukan) tidak dianjurkan untuk melakukan pembatasan makanan karena bila tetap dilakukan akan berdampak negatif bagi kesehatan. MenurutFillah Fithra Dieny, S.Gz, MSi. dalam Body Image Dissatisfaction Pada Remaja Putri, gizi pada remaja yang dicerminkan oleh pola makannya akan menentukan kemampuan untuk mencapai pertumbuhan fisik yang optimal sesuai dengan potensi genetik yang dimilikinya. Beberapa zat gizi yang penting untuk diperhatikan adalah karbohidrat, protein, lemak, serat, kalsium dan besi, zink, folat serta beberapa vitamin (A, C, E, niasin, thiamin, riboflavin).

Diet yang sesungguhnya adalah pengaturan susunan makanan sehari-hari sesuai kebutuhan zat gizi, aktivitas, dan kondisi masing-masing. Upaya menurunkan berat badan tidak hanya dengan mengatur makan atau diet saja, tetapi harus disertai dengan peningkatan aktivitas fisik. Hal ini disebabkan karena aktivitas fisik dapat mengurangi cadangan lemak yang tertimbun dalam tubuh. Demi keberhasilan program diet maka konsultasi dengan ahli gizi perlu dilakukan apabila seseorang berkeinginan untuk berdiet. Misalnya keluhan-keluhan dan ketidaktahuan sewaktu menjalani diet dapat segera ditangani.

Body image yang buruk dapat berdampak negatif ke segala aspek kehidupan kita terutama kejiwaan kita. Jadi, jangan gegabah dalam memberikan penilaian, ya…! Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *