Cokelat Menyebabkan Alergi, Mitos atau Fakta?
Cokelat adalah salah satu jenis makanan yang sangat populer dan banyak disukai oleh semua masyarakat. Berbagai jenis olahan berbahan dasar cokelat sudah sangat menjamur dan tersedia di hampir semua wilayah. Banyak manfaat yang diperoleh dari konsumsi cokelat seperti baik untuk kesehatan jantung hingga sebagai antioksidan. Konsumsi cokelat juga dapat meningkatkan nilai psikologis seseorang.
Cokelat berasal dari tanaman kakao atau theobroma cacao L yang diproses melalui pembersihan, pemanggangan, penggulingan, pencampuran, dan penggilingan. Dalam proses ini dihasilkan minuman coklat atau cairan cokelat yang didalamnya mengandung campuran cocoa butter, dan cocoa powder. Minuman keras cokelat ini merupakan bahan baku dalam proses pembuatan semua produk cokelat. Beragam jenis produk olahan cokelat yang diproduksi mulai dari produk cokelat rumahan hingga industri.
Melihat berbagai manfaat yang diperoleh dari konsumsi cokelat, juga mengandung bahaya yang perlu diwaspadai oleh sebagian besar orang dalam memilih cokelat untuk dikonsumsi. Cokelat termasuk salah satu jenis makanan yang memilki kandungan yang cukup untuk mempertanyakan beberapa orang. Alergi merupakan situasi dimana tubuh memiliki respon yang berlebihan terhadap jenis-jenis bahan makanan tertentu yang kemudian akan berdampak pada perbincangan berbagai masalah kesehatan. Makanan wajib menjadi fokus yang perlu diperhatikan karena pada dasarnya manusia membutuhkan makanan sebagai kebutuhan pokok. Alergi makanan ini sebagian dari genetis, berumur, jenis kelamin, jenis makanan, dan faktor lingkungan.
Dalam menghasilkan reaksi, tentu saja diperlukan jenis-jenis alergen yang ada pada reaksi tersebut. Salah satu yang disetujui dalam jenis alergen adalah cokelat. Masih banyak masyarakat yang tidak tahu tentang cokelat termasuk jenis makanan yang mampu menimbulkan alergi. Prevalensi alergi makanan cokelat memang tidak banyak ditemukan kasusnya dan hanya menjaring orang dewasa dan anak-anak. Tidak heran mengapa cokelat yang menjadi bahan makanan favorit juga menyimpan zat tertentu seperti alergen di dalamnya yang berdampak pada masalah kesehatan oleh sebagian orang.
Jika melihat lebih jauh lagi ke dalam komposisi dan kandungan dalam cokelat, yang menjadi faktor pemicu terkandungnya protein yang terkandung di dalam cokelat. Jenis protein cokelat yang menyebabkan penelitian masih belum ditemukan dalam beberapa penelitian. Protein dalam cokelat mampu menimbulkan sistem imun yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh dalam merespon jenis-protein tertentu dalam cokelat terhadap tubuh di segelintir orang. Reaksi tubuh dalam menanggapi kerentanan terhadap cokelat beragam mulai dari gangguan pada kulit, gangguan pada sistem pernafasan (rhinitis dan asma), gangguan pencernaan, hingga migrain pada kepala. Respon ini terjadi berdasarkan atas kondisi fisiologis yang ada di dalam tubuh seseorang.
Pada dasarnya, cokelat murni tidak akan menimbulkan reaksi berlebihan terhadap sistem imun karena didalamnya terkandung zat-zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun dalam prosesnya, cokelat melalui proses pengolahan kemudian menjadi berbagai jenis olahan cokelat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam proses pengolahan cokelat akan menghasilkan minuman coklat yang terkandung di dalamnya cocoa butter dan cocoa powder. Kedua jenis cokelat ini untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut menjadi produk cokelat yang siap untuk dikonsumsi. Dalam minuman coklat inilah protein yang terkandung penyebab alergi cokelat. Proses pemasakan yang dilakukan terhadap minuman coklat ini akan menyebabkan konsentrasi cocoa butter akan menurun dan menyisakan bubuk kakao sebagai sisa yang terkandung dalam cairan cokelat yang di olah. Cocoa butter mengandung lemak, sedangkan cocoa powder mengandung protein alergen. Minuman keras coklat ini kemudian menjadi bahan baku utama dalam proses pembuatan semua olahan jenis produk cokelat di pasaran.
Kesimpulan yang diperoleh dari penjelasan tentang cokelat yang mempertanyakan FAKTA yang telah dibuktikan dengan penjelasan ilmiah dan hasil penelitian yang telah dilakukan. Kandungan dalam cokelat mengandung manfaat yang baik untuk tubuh, juga terkandung protein alergen yang cukup untuk menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Oleh karena itu, sebelum mengkonsumsi cokelat atau produk turunannya lebih baik untuk memperhatikan komposisi nutrisi yang ada didalamnya.
Daftar Pustaka
Candra, Yolanda. 2011. “Gambaran Sensitivitas Terhadap Alergen Makanan”. Makara, Kesehatan, Vol. 15. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia: Depok
Leonard S. Girsh. 1978. Cokelat Hypoallergenic. Paviliun Benjamin Fox, Old York dan Township Line Rds, Jenkintown, Pa. 19046