MITOS atau FAKTA : OBESITAS MENJADI FAKTOR RISIKO PENYAKIT COVID-19?

MITOS atau FAKTA

OBESITAS MENJADI FAKTOR RISIKO PENYAKIT COVID-19?

 

Oleh:

Fauziah Alam (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka)

Zahra Zakiyah Komarudin (Universitas Esa Unggul)

 

Informasi seputar virus corona menjadi aspek penting yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini karena banyak dari masyarakat yang terjangkit Covid-19. Penyakit ini merupakan penyakit baru yang banyak menyerang masyarakat tanpa mengenal batasan usia, jenis kelamin, dan lainnya.

Tetapi saat ini banyak masyarakat yang mengatakan bahwa penyakit Covid-19 ini hanya memiliki penyakit penyerta salah satunya adalah obesitas. Lalu, MITOS atau FAKTA jika obesitas dapat menjadi faktor resiko penyakit Covid-19? Yuk simak penjelasannya!

Jawabannya adalah FAKTA!

Covid-19 adalah keluarga virus RNA rantai tunggal yang menyebabkan gangguan pernapasan dan usus pada beberapa inang. Penyakit obesitas  baru-baru ini dikaitkan dengan peningkatan komplikasi pernapasan pada pasien Covid-19. Beberapa penelitian menyatakan obesitas sebagai faktor risiko pada hasil Covid-19 yang parah, seperti ventilasi mekanis invasive, pneumonia parah, dan peningkatan rawat inap.

Pasien obesitas memiliki kadar protein C-reaktif plasma yang lebih tinggi dan jumlah limfosit yang lebih rendah, yang dianggap sebagai dua indikator awal Covid-19 yang parah. Obesitas juga terlibat dalam penurunan respon imun adaptif terhadap influenza dan virus lainnya.

Kekurangan beberapa mikronutrien, seperti vitamin dan zat besi yang berkaitan dengan obesitas. Vitamin A memainkan peran dalam pemeliharaan dan modulasi respon imun. Defisiensi vitamin A pada individu obesitas dapat meningkatkan sitokin pro-inflamasi yang dimediasi oleh infeksi SARS-CoV-2 pada kondisi klinis yang parah.

Kekurangan nutrisi lain pada obesitas adalah vitamin D. Vitamin D mendorong respon antivirus, dimana digunakan dalam pengobatan pasien Covid-19 atau mengurangi risiko infeksi parah dan kematian. Vitamin D menghalangi masuknya sel virus, menghambat produksi partikel infeksi virus baru, sehingga dapat mengurangi penyebaran infeksi dan mencegah kematian sel epitel yang diinduksi oleh virus.

Beberapa penelitian lainnya menyatakan bahwa obesitas secara independen dikaitkan dengan hasil buruk pada pasien Covid-19 ketika dikontrol untuk usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes, dan skor qSOFA. Kelompok dengan indeks massa tubuh/BMI tinggi menunjukkan kemungkinan peningkatan mortalitas dan intubasi dibandingkan dengan pasien dengan BMI normal yang berarti orang yang obesitas berisiko tinggi penyakit covid-19 yang lebih parah.

Jadi, kesimpulannya adalah fakta jika obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit parah akibat Covid-19. Sebagai penyakit baru, penelitian yang menyelidiki kejadian terkait Covid-19 dan obesitas masih langka. Namun, berdasarkan jurnal penelitian data saat ini, obesitas merupakan faktor risiko perkembangan Covid-19 yang parah dengan kebutuhan rawat inap dan ventilasi mekanis. Obesitas menghasilkan perubahan pada mikrobiota dan respon fisiologis serta imun yang berhubungan dengan respon virus yang buruk.

 

Referensi :

Alberca, R. W., Oliveira, L. D. M., Branco, A. C. C. C., Pereira, N. Z., & Sato, M. N. (2020). Obesity as a risk factor for COVID-19: an overview. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 1-15.

Finer N, Garnett SP, Bruun JM. COVID-19 and obesity. Clin Obes. 2020 Jun;10(3):e12365. doi: 10.1111/cob.12365. Epub 2020 Apr 27. PMID: 32342637; PMCID: PMC7267455.

Gao, F., Zheng, K. I., Wang, X. B., Sun, Q. F., Pan, K. H., Wang, T. Y., … & Zheng, M. H. (2020). Obesity is a risk factor for greater COVID-19 severity. Diabetes Care.

Hussain A, Mahawar K, Xia Z, Yang W, El-Hasani S. Obesity and mortality of COVID-19. Meta-analysis. Obes Res Clin Pract. 2020 Jul-Aug;14(4):295-300. doi: 10.1016/j.orcp.2020.07.002. Epub 2020 Jul 9. PMID: 32660813; PMCID: PMC7346803.

Nakeshbandi, M., Maini, R., Daniel, P., Rosengarten, S., Parmar, P., Wilson, C., … & Joseph, M. A. (2020). The impact of obesity on COVID-19 complications: a retrospective cohort study. International Journal of Obesity, 44(9), 1832-1837.

https://www.cdc.gov/obesity/data/obesity-and-covid-19.html

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *