Sayuran Hijau Bantu Tingkatkan Memori Otak Anak, Mitos atau Fakta?
Oleh : Khansa Nabila Ramadhani (Universitas Brawijaya)
Masa anak – anak adalah masa yang sering disebut sebagai masa keemasan. Dan yang paling utama adalah terkait dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan. Agar dapat mencapai tumbuh kembang yang baik bagi anak terdapat beberapa hal yang harus dicukupi kebutuhannya sejak dini. Salah satu contohnya adalah bagaimana agar otak terbentuk dengan baik sehingga manusia tersebut bisa memiliki kualitas hidup yang baik.
Perkembangan otak pada umumnya dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan baik internal maupun eksternal (La Ode, 2014). Memiliki seorang anak dengan otak yang cerdas dengan kemampuan memori kuat merupakan dambaan setiap orang tua. Lalu, apakah benar bahwa mengkonsumsi sayuran hijau dapat membantu meningkatkan memori otak pada anak?
Pola makan, pemberian ASI serta asupan nutrisi dan mikronutrien merupakan salah satu faktor eksternal perkembangan otak. Secara umum sayuran merupakan sumber berbagai vitamin, mineral dan serat pangan. Sebagian vitamin dan mineral berperan untuk membantu proses metabolisme di dalam tubuh (Kemenkes, 2019). Selain itu sayuran juga mempunyai fungsi mencegah kerusakan sel dan membantu perkembangan otak.
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, selada dan sawi merupakan sayuran yang kaya Vitamin K dan Vitamin E. Pada penelitian dr. Josh Axe menyebutkan bahwa ½ cangkir sayuran hijau mengandung 444 mcg vitamin K. Dimana vitamin K yang nantinya akan masuk dalam darah terkait dengan peningkatan fungsi kognitif pada otak (Risky Candra, 2019).
Sedangkan bayam mengandung vitamin E sekitar 41,4 mg. Dimana vitamin E membuat tubuh melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan gangguan otak misalnya penyakit degeneratif alzheimer (Kevin, 2017).
Jadi apakah mengkonsumsi sayuran hijau dapat meningkatkan memori otak pada anak adalah FAKTA. Sayuran hijau memiliki cukup kandungan vitamin K dan E yang memiliki peran dalam perkembangan kognitif otak. Dan masa anak – anak adalah masa yang tepat dalam memantau perkembangan memori, sebab jika telah dewasa maka vitamin tersebut hanya membantu pencegahan penyakit bukan untuk membantu menaikkan kapasitas memori.
Sumber :
Biro Kemenkes. 2019. Tingkatkan Konsumsi Sayur dan Buah Nusantara Menuju Masyarakat Hidup Sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Anhusadar, LO. 2014. Perkembangan Otak Anak Usia Dini. STAIN Qainuddin Kendari.
Hamidah, S. 2015. Sayuran dan Buah Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Pardede, E. 2013. Tinjauan Komposisi Kimia Buah dan Sayur:Peranan Sebagai Nutrisi dan Kaitannya dengan Teknologi Pengawetan dan Pengolahan. Jurnal Visi. Vol.21. No.3. hh 1-16.