Pengaruh Metode Pengolahan (Juicing dan Blending) terhadap Kandungan Quercetin Berbagai Varietas Apel Lokal dan Impor (Malus Domestica)

Latar Belakang

Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau. Flavonoid termasuk senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan (fitokimia) dalam melindungi kolesterol LDL dari proses oksidasi. Intake makanan sumber flavonoid cheap louis vuitton bags dilaporkan memiliki hubungan terbalik dengan level kolesterol darah. Salah satu flavonoid yaitu quarcetin yang mana dipercaya dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degeneratif dengan cara mencegah proses peroksidasi lemak. Salah satu buah yang memiliki kandungan quarcetin tinggi adalah buah apel. Dalam 100 gram apel, terkandung sekitar 4,42 mg aglikon quarcetin dan 13,2  louis vuitton bags uk  mg glikosida quarcetin. Kandungan ini bervariasi tiap buah dipengaruhi oleh varietas, nutrisi tanaman, pengolahan dll. Salah satu wilayah di Indonesia penghasil apel adalah Malang. Varietas apel lokal Malang yang laris di pasaran adalah apel Rome Beauty dan Manalagi. Namun saat ini keberadaan apel lokal tergantikan oleh louis vuitton uk apel impor dikarenakan harganya yang lebih murah. Cara mengkonsumsi buah apel sangat beragam. Akhir-akhir ini cara yang populer di masyarakat adalah dengan memakai blender (smoothie apel) dan juicer (jus apel). Oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji pengaruh metode pengolahan (juicing abercrombie outlet uk dan blending) terhadap kandungan quercetin pada berbagai varietas apel lokal dan impor (Malus domestica).

 

Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan menggunakan rancangan eksperimental laboratorik. Sampel penelitian menggunakan 2 varietas apel lokal (Rome Beauty dan Manalagi ) dan 2 varietas apel impor (Fuji dan Red Delicious) yang diuji beserta kulitnya. Apel yang digunakan harus memenuhi abercrombie outlet  kriteria sampel yang ditentukan. Dari keempat varietas apel tersebut dibagi kedalam 3 kelompok berbeda yaitu kelompok 1 apel segar (sebagai kontrol), kelompok 2 jus apel (juicing), dan kelompok 3 smoothie apel (blending). Variabel dependent adalah kadar quercetin dalam apel segar, apel (juicing), dan smoothie apel (blending) yang diukur secara langsung setelah pengolahan dengan metode ekstraksi sample dalam etanol dan spektrofotometri. Kadar quercetin diukur menggunakan pengukur absorbsi pada panjang gelombang 430 nm. Untuk mengetahui perbedaan kandungan quercetin pada masing-masing kelompok varietas abercrombie uk digunakan uji statistik Two Way Anova kemudian dilanjutkan uji Post Hoc Duncan Multiple Range Test dengan nilai p ≤ 0,05 dengan menggunakan sofware SPSS16 PS.

 

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1 -re

 

Kadar Quercetin Apel Segar, Jus Apel, dan Smoothie Apel.

sac louis vuitton pas cher

 

Rata-rata hasil pengukuran kadar quercetin pada semua kelompok dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa apel segar memiliki kadar quercetin lebih tinggi (340.99 ± 4.9 mg/L) dibanding dengan jus apel (165.23   ±   4.9 mg/L) dan smoothie apel (99.18   ± 4.9 mg/L). Berdasarkan uji statistik Two Way Anova dan uji lanjutan Post Hoc Duncan Multiple Range Test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.

Kadar Quercetin pada masing-masing pengolahan dan varietas apel

1 -re3

 

Pada Tabel 3 menunjukan rata-rata quercetin tertinggi terdapat pada apel segar varian Rome beauty (477,96 mg/kg), sedangkan rata-rata terendah terdapat pada smoothie apel varian Red delicious (55,80 mg/L). Berdasarkan uji statistik Two Way Anova dan uji lanjutan Post Hoc Duncan Multiple Range Test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.

Pada Penelitian ini didapatkan hasil kadar quercetin apel yang telah diolah (juicing dan blending) lebih rendah dari apel segar, sedang kadar quercetin juicing lebih sac louis vuitton besar dari blending. Hal ini terjadi karena dalam pengolahan terjadi proses pemisahan sari buah dan ampas (juicing) dan terdapat penambahan air (blending) yang tentunya mempengaruhi kadar quercetin. Selain itu paparan dengan oksigen juga terjadi pada apel hasil pengolahan yang mana dapat mengurangi kandungan quercetin. Pada jus apel kadar quercetinnya lebih tingggi dari smoothie apel dikarenakan pada jus apel terjadi proses penyarian semua zat gizi yang terkandung dalam apel dan penghalusan semua bagian buahnya. Sedangkan pada smoothie apel tidak terjadi proses penyarian dan tidak semua bagian apel terhaluskan sehingga diduga terdapat kandungan quercetin yang masih terikat dengan material dinding sel, akhirnya menyebabkan kandungan quercetin pada smoothie apel menurun. Selain itu Proses penyarian yang dilakukan melalui proses juicing sangat cepat dan sempurna sehingga meminimalkan kontak dengan oksigen, sedangkan pada proses blending apel mengalami pengecilan ukuran dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghaluskan jaringan dan serat buah sehingga kontak dengan oksigen akan jauh lebih lama juga.

Analisis hubungan kadar quercetin pada apel varietas lokal dan impor berbeda secara signifikan. Hal ini dikarenakan varietas apel yang berbeda akan mengandung total polifenal dan flavanoid yang berbeda, perbedaan warna kulit apel juga berpengaruh semakin cerah warna kulit apel maka semakin tinggi pula kadar polifenolnya. Selain itu kondisi pertumbuhan dan penyimpanan juga mempengaruhi kandungan senyawa quercetin. Pada buah impor jangka penyimpanan yang lama dapat menurunkan kadar quercetin.

 

Kesimpulan dan Saran

  • Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pengolahan pada masing-masing varietas apel terhadap kadar quercetin apel segar, jus apel dan smoothie apel. Apel segar memiliki kadar quercetin lebih tinggi dari jus apel dan jus apel memiliki kadar quercetin lebih tinggi dari smoothie apel. Selain itu varietas apel juga mempengaruhi kadar quercetin. Rome beauty merupakan varietas apel yang memiliki kadar quercetin tertinggi, diikuti varietas manalagi, Fuji dan Red delicious. Hal ini menunjukkan apel lokal memiliki kandungan zat gizi lebih tinggi dari apel impor walaupun harganya lebih mahal.
  • Agar mendapatkan kadar quercetin optimal dari buah apel, sebaiknya mengkonsumsi mengkonsumsi buah apel segar jenis Rome Beauty. Untuk memenuhi kebutuhan flavonoid quercetin harian sebagai antioksidan, maka disarankan mengkonsumsi buah apel segar sebanyak 100-250 gram/hari atau mengkonsumsi jus apel sebanyak 200-250 ml/hari atau mengkonsumsi smoothie apel sebanyak 300-900 ml/hari.
Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *