PRESS RELEASE
GIZI PEDULI INDONESIA 2021
Mengingat pandemi corona yang belum mereda, membuat pelaksanaan Gizi Peduli Indonesia atau yang disingkat dengan GPI tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya secara offline pada tahun ini. Oleh karena itu, demi keberlangsungannya acara GPI tahun 2021 dilaksanakan secara offline dan online. Pada acara offline, ILMAGI yang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi UIN Walisongo Semarang melaksanakan acara GPI di Desa Kalibogor – Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah pada tanggal 22 dan 23 Mei 2021. Gizi Peduli Indonesia (GPI) merupakan salah satu program kerja nasional Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia (ILMAGI) khususnya Departemen Pengabdian Masyarakat, yang bertemakan “Penerapan Gizi Seimbang pada Masyarakat terhadap Pencegahan Stunting dan Hubungan dengan KEK pada Ibu Hamil”.
Kepala Desa Kalibogor, Taufiqul Mujab saat memberikan sambutan pada kegiatan GPI 2021
Stunting merupakan masalah penting yang wajib jadi perhatian di masyarakat “kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama menjadi problem bersama, jika hal ini dibiarkan maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, contonhnya tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya”, terang Taufiqul Mujab, Kepala Desa Kalibogor saat memberikan sambutan di balai pertemuan desa. Lebih lanjut Taufiqul Mujab menjelaskan bahayanya Kekurangan Energi Kronik (KEK) bagi ibu hamil. “Saya berharap ibu-ibu hamil di desa Kalibogor harus tetap menjaga kesehatan, jika ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) yaitu keadaan dimana ibu hamil menderita kejadian kekurangan kalori dan protein maka akan berbahaya bagi perkembangan janin, maka pemerintah desa menghimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas desa” Jelas Taufiqul Mujab.
Wakil Dekan III FPK UIN Walisongo, Moh. Arifin saat membuka secara resmi kegiatan GPI 2021
Hal serupa disampaikan Wakil Dekan III FPK UIN Walisongo Semarang, Moh. Arifin. Menurutnya asupan gizi di masyarakat harus sangat diperhatikan, baik bagi ibu-ibu hamil dan anak-anak masa pertumbuhan, sebab kekurangan asupan gizi sangat berdampak pada imun tubuh masyarakat. “Kekurangan asupan gizi akan berdampak pada imun kita, supaya imun kita tetap terjaga dengan baik kita wajib melakukan pola hidup sehat, apalagi dimasa pandemi Covid-19 saat ini wajib bagi masyarakat untuk tetap jaga kesehatan supaya terhindar dari virus corona”, ungkap Moh. Arifin. Wakil Dekan III FPK asal Jawa Timur ini juga menyampaikan terima kasih kepada pihak desa Kalibogor yang telah memberikan fasilitas penuh sehingga kegiatan mahasiswa HMJ Gizi UIN Walisongo Semarang bersama ILMAGI bisa berjalan dengan lancar dan baik. Ia juga menyinggung tentang pentingnya pembelajaran mahasiswa di tengah masyarakat. “Kegiatan ini merupakan pembelajaran awal untuk para mahasiswa, tapi tantangan besar mahasiswa adalah ketika kalian sudah lulus, bagaimana kalian bisa berperan aktif di tengah masyarakat dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga gizi”, jelas Moh. Arifin. “Dengan adanya program ini saya berharap masyarakat sadar tentang pentingnya gizi dan semoga kerja sama dengan pemerintahan desa Kalibogor terus terjalin secara baik” pungkasnya.
Rentetan kegiatan Gizi Peduli Indonesia ini meliputi posyandu anak dan ibu hamil, cek kesehatan lansia, penyuluhan stunting dan KEK, Siaga Gizi Indonesia (SiGI) yang melibatkan langsung pihak BPBD Kab. Kendal, malam pentas seni dan sharing discussion, bakti sosial dengan memberikan paket sembako kepada warga sekitar, kerja bakti, serta pembuatan biopori.
Panitia yang sedang mengecek suhu badan warga
Kegiatan Posyandu
Kegiatan Siaga Gizi Indonesia yang dipandu oleh BPBD Kab. Kendal
Kegiatan yang memberlakukan protokol kesehatan ketat ini diikuti oleh beberapa perguruan tinggi seperti UEU, IPB, UNDIP, UNIMUS, Universitas Alma Ata, UIN Walisongo, UPN Veteran Jakarta, UNSOED, UB, dan UHAMKA. “Tahun ini kita jadi tuan rumah kegiatan Gizi Peduli Indonesia dan Alhamdulilah kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Semua ini berkat dorongan pimpinan FPK UIN Walisongo, teman-teman gizi di seluruh Indonesia dan pemerintah desa Kalibogor”, ungkap Ketua Pelaksana GPI 2021 yaitu Firda Ainun Nabila. Lebih lanjut, Firda menyampaikan “Kegiatan Gizi Peduli Indonesia ini akan terus berjalan, hal ini sebagai wujud keseriusan teman-teman mahasiswa gizi di seluruh Indonesia untuk terus mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga asupan gizi bagi masyarakat Indonesia.”
Kegiatan foto bersama para panitia, ILMAGI, dan Kepala Desa Kalibogor
Sementara itu, pada GPI 2021 Online dilaksanakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting pada tanggal 29 dan 30 Mei 2021. GPI yang dilaksanakan secara online ini telah diikuti oleh sebanyak kurang lebih 170 mahasiswa gizi dari berbagai universitas di Indonesia yang tergabung dalam ILMAGI. Dengan rangkaian acara pada hari pertama yaitu ada Opening Ceremony dan dilanjutkan acara Nutri’s Kit. Pada saat Opening Ceremony telah dibuka langsung oleh Bapak Moh. Arifin, S.Ag., M.Hum. selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Psikologi dan Kesehatan serta Ibu Dr. Dina Sugiyanti, S.Si., M.Si. selaku Ketua Prodi Gizi, Ajeng Nadine selaku Sekretaris Jendral ILMAGI, dan Firda Ainun Nabila selaku Ketua Pelaksana GPI 2021 yang turut hadir menyampaikan sambutannya.
Para peserta GPI 2021 “Online”
Setelah itu, dilanjutkan Nutri’s Kit yang merupakan acara pelatihan dasar kepada calon ahli gizi dengan berbagai macam materi yaitu ada materi Antropometri dan Gizi Penting untuk Ibu Hamil oleh Ibu Dwi Hartanti, S.Gz., M.Gizi; materi Gizi Seimbang untuk Penurunan Prevalensi Stunting oleh Pak Nuryanto, S.Gz. M.Gizi; dan materi Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil oleh Ibu Farohatus Sholichah, S.KM., M.Gizi. Turut hadir pula Ibu Fitria Susilowati, M.Sc. yang bertugas sebagai Moderator pada acara Nutri’s Kit tersebut.
Sesi tanya jawab pada acara Nutri’s Kit
Kemudian dilanjutkan pada hari kedua dengan rangkaian acara yaitu Siaga Gizi Indonesia dan penayangan dokumentasi pada saat GPI Offline berlangsung. Dengan materi Tenaga Kesehatan dalam Siklus Bencana, BPBD Kab. Kendal yang secara online memberikan materi pada acara Siaga Gizi Indonesia kepada para peserta. Setelah itu, penayangan dokumentasi GPI Offline yang terdiri dari kegiatan penyuluhan dan posyandu; bakti sosial; pembuatan biopori; Siaga Gizi Indonesia (Offline); dan Virtual City Tour. Selanjutnya ditutuplah acara GPI Online ini dengan Closing Ceremony.
Pemaparan materi Siaga Gizi Indonesia oleh BPBD Kab. Kendal
Setelah selesainya acara ini diharapkan mahasiswa gizi yang telah mengikuti acara GPI 2021 tersebut dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama offline dan online kepada masyarakat sekitar demi tercapainya status gizi masyarakat yang lebih baik.