REVIEW JURNAL
Analisis Asupan Makan, Kualitas Tidur, dan Tekanan Darah pada Mahasiswa Overweight
Oleh:
Elsa Fajriah (IPB) & Salma Widya Azhari (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Departemen Pendidikan dan Profesi ILMAGI 2020/2021
Bulan: Mei
Tema: Gizi Masyarakat
a. Judul Jurnal:
Analisis Asupan Makan, Kualitas Tidur, dan Tekanan Darah pada Mahasiswa Overweight.
b. Abstrak:
Pendahuluan: Hipertensi sering juga disebut sebagai silent killer. Prevalensi hipertensi di Indonesia menurut data Riskesdas (2018) pada usia 18 – 24 tahun sebesar 13,2%, usia 25 – 34 tahun sebesar 20,13% dan usia 35 – 44 tahun sebesar 31,61%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan makan dan kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa overweight Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa overweight usia ≥ 18 tahun dengan sampel sebanyak 76 orang. Teknik pengambilan sampling ialah dengan menggunakan teknik total sampling, Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebanyak 76 mahasiswa overweight Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin memiliki asupan lemak kurang sebanyak 56,6%, asupan serat kurang sebanyak 100%, asupan natrium kurang sebanyak 85,5%, asupan kalium kurang sebanyak 100%, kemudian mayoritas memiliki kualitas tidur buruk sebanyak 80,3% serta memiliki tekanan darah sistolik normal sebanyak 65,8% dan tekanan darah diastolik normal sebanyak 51,3%. Hasil uji chi square yang dilakukan menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan makan dengan tekanan darah (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan tekanan darah (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara asupan makan (asupan lemak, serat, natrium dan kalium) dan kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa overweight Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Kata Kunci: Asupan Makan, Kualitas Tidur, Tekanan Darah, Mahasiswa, Overweight.
c. Pendahuluan:
Hipertensi disebut juga sebagai sillent killer karena penyakit ini biasanya tidak bergejala sampai terjadi kerusakan signifikan pada jantung dan arteri. Angka kejadian hipertensi pada usia 18 tahun – 23 tahun mengalami peningkatan dari 594 juta pada tahun 1975 menjadi 1,13 milyar pada tahun 2015 di dunia. Berdasarkan data riskesdas 2007-2018, secara umum terjadi peningkatan kasus hipertensi hampir di semua kelompok umur. Berdasarkan beberapa penelitian, terdapat faktor risiko dari penyakit hipertensi berupa asupan lemak, serat, natrium, dan kalium serta kualitas tidur. Oleh karena itu, dari faktor risiko tersebut peneliti tertarik untuk meneliti kedua faktor risiko ini terhadap tekanan darah pada mahasiswa overweight Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
d. Bahan dan Metode:
Sampel penelitian ini adalah mahasiswa overweight usia ≥ 18 tahun dengan sampel sebanyak 76 orang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan total sampling. Asupan makan di ukur dengan cara wawancara food recall 24 jam selama dua hari yang dilakukan pada hari kerja dan libur. Analisis data menggunakan aplikasi nutrisurvey dan tabel Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) dan dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Kualitas tidur responden diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Tekanan darah responden diukur menggunakan alat tensi digital yang diukur oleh peneliti. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS dan Microsoft Excel dengan memanfaatkan Uji Chi-Square.
e. Hasil dan Pembahasan:
Hasil analisis hubungan asupan lemak dengan tekanan darah sistolik, bahwa responden yang memiliki asupan lemak kurang, asupan lemak cukup, dan asupan lemak lebih memiliki tekanan darah sistolik yang normal. Hasil uji analisis chi square asupan lemak dengan tekanan darah sistolik didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara asupan lemak dengan tekanan darah sistolik atau h0 diterima (p=0,629) (p>0,05).
Hasil analisis hubungan asupan lemak dengan tekanan darah diastolik, bahwa responden yang memiliki asupan lemak kurang cenderung memiliki tekanan darah diastolik normal. Kemudian responden dengan asupan lemak cukup dan asupan lemak lebih memiliki tekanan darah diastolik kategori hipertensi. Hasil uji analisis chi square asupan lemak dengan tekanan darah diastolik didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara asupan lemak dengan tekanan darah diastolik atau h0 diterima (p=0,167) (p>0,05).
Hasil analisis hubungan asupan natrium dengan tekanan darah diastolik menunjukkan bahwa responden yang asupan natriumnya kurang dengan tekanan darah diastolik memiliki kategori hipertensi. Kemudian responden dengan asupan natrium cukup mayoritas memiliki tekanan darah diastolik kategori hipertensi.
Hasil uji analisis chi square asupan natrium dengan tekanan darah diastolik didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara asupan natrium dengan tekanan darah diastolik atau h0 diterima (p=0,817) (p>0,05).
Hasil analisis hubungan asupan kalium dengan tekanan darah sistolik menunjukkan bahwa semua responden memiliki asupan kalium yang kurang, responden memiliki asupan kalium kurang dengan tekanan darah sistolik kategori normal.
Hasil analisis hubungan asupan kalium dengan tekanan darah diastolik menunjukkan bahwa semua responden memiliki asupan kalium yang kurang, responden memiliki asupan kalium kurang dengan tekanan darah diastolik kategori hipertensi.
Hasil analisis hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 10 orang (66,7%) memiliki kualitas tidur baik dengan tekanan darah sistolik kategori normal. Kemudian sebanyak 38 orang (62,3%) memiliki kualitas tidur buruk dengan tekanan darah sistolik kategori normal.
Hasil uji analisis uji chi square kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik atau h0 diterima (p=0,753) (p>0,05).
f. Kesimpulan:
Tidak ada hubungan antara asupan makan (asupan lemak, serat, natrium dan kalium) dengan tekanan darah dan tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah.
g. Daftar Pustaka:
Zuhelviyani, dkk. 2020. Analisis Asupan Makan, Kualitas Tidur, dan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Overweight. JGMI: The Journal of Indonesian Community Nutrition. Vol. 9 (1): 72-82.