Review Jurnal : PENGARUH JUS BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murr.) TERHADAP PROFIL FARMAKOKINETIK PARASETAMOL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) JANTAN GALUR WISTAR

PENGARUH JUS BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murr.) TERHADAP PROFIL FARMAKOKINETIK PARASETAMOL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) JANTAN GALUR WISTAR
Oleh : Dwi Triska Novemia, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pernah mendapati seseorang mengkonsumsi durian bersamaan dengan mengkonsumsi obat jenis parasetamol pada waktu yang berdekatan? Atau Anda pernah melakukan hal tersebut? Parasetamol adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam). Obat ini dipakai untuk meredakan rasa sakit ringan hingga menengah, serta menurunkan demam. Benarkah mengkonsumsi durian bersamaan dengan mengkonsumsi obat jenis parasetamol pada waktu yang berdekatan merupakan hal yang tidak berdampak? Mari, simak penjelasannya!

PENDAHULUAN
Parasetamol merupakan obat analgetik antipiretik (golongan obat yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala demam dan meredakan rasa nyeri) yang banyak beredar di pasaran dan dijual dengan harga terjangkau sehingga sering digunakan masyarakat untuk mengobati penyakit ringan seperti demam dan sakit kepala. Interaksi obat dapat terjadi antara obat dengan obat lain ataupun dengan senyawa lainnya. Pengaruh dari kehadiran obat atau senyawa lain tersebut akan tampak pada profil kadar obat terhadap waktu atau pada efek farmakologi obat.
Durian merupakan tanaman asli Indonesia. Daging buah durian memiliki memiliki kandungan gizi yang tinggi dimana pada tiap 100 gram daging buahnya mengandung 65 gram air; 134 energi; 2,5 gram protein; 3 gram lemak; 28 gram karbohidrat; 7,4 mg kalsium; 44 mg fosfor; 1,3 mg besi; 175 SI vitamin A dan 53 mg vitamin C. Salah satu senyawa dominan yang berpengaruh dalam rasa maupun aroma daging buah durian adalah alkohol.
Ditengah masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia berkembang opini bahwa tidak disarankan mengonsumsi buah durian sebelum ataupun sesudah mengonsumsi obat. Namun, pengaruh mengonsumsi buah durian sebelum ataupun setelah mengonsumsi obat terhadap nasib obat tersebut di dalam tubuh belum diketahui secara pasti, sehingga perlu dikaji secara ilmiah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan karena dapat memberi informasi tentang bagaimana pengaruh jus buah durian terhadap kinetika absorpsi dan eliminasi parasetamol.

METODE Bagian metode pada penelitian ini menjelaskan bahwa menggunakan pengujian pada tikus, alasan tikus digunakan dalam pengujian selain karena harganya murah, kecil dan berwatak jinak sehingga mudah ditangani juga karena mulai dari karakteristik genetik, biologi, dan perilaku tikus semua sangat mirip dengan manusia. Banyak kondisi gejala pada manusia yang dapat direplikasi pada tikus.  Uji dilakukan dengan cara membagi 16 ekor tikus dalam 4 kelompok (tiap kelompok 4 ekor). Tiap kelompok diberi perlakuan sebagai berikut: kontrol parasetamol (Parasetamol 9 mg/200 gBB), kelompok dosis 1 (Parasetamol 9 mg/200 gBB dan jus buah durian 0,675 g/200 gBB), dosis 2 (Parasetamol 9 mg/200 gBB dan jus buah durian 1,350 g/200 gBB) dan dosis 3 (Parasetamol 9 mg/200 gBB dan jus buah durian 2,700 g/200 gBB). Pengambilan cuplikan darah dilakukan dari vena ekor tikus pada menit ke- 10, 20, 30, 40, 60, 90, 120, 180, 240, 300 dan 360. Kadar parasetamol dalam plasma diukur menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 243 nm. Berdasarkan data darah yang didapat dari setiap waktu, dapat dibuat suatu kurva Ln konsentrasi plasma (Cp) terhadap waktu (t). Konsentrasi plasma sebagai sumbu y dan waktu sebagai sumbu x. Dari kurva tersebut dapat ditentukan profil kadar.

HASIL
Jus buah durian mempengaruhi kinetika absorpsi parasetamol dengan menurunkan nilai parameter Ka (kinetika absorpsi), meningkatkan Tmaks (waktu kadar puncak dalam plasma) dan menurunkan Cpmaks (kadar puncak dalam plasma) parasetamol. Namun pada dosis 2 dan 3 terjadi peningkatan nilai Cpmaks. Jus buah durian mempengaruhi kinetika eliminasi parasetamol dengan menurunkan nilai parameter Vd (volume distribusi) dan Cl (parameter primer yang dapat menjelaskan kinetika eliminasi dari parasetamol) sehingga meningkatkan nilai AUC (parameter yang mencerminkan jumlah total obat aktif yang mencapai siklus sistemik) dan T1/2 (waktu paruh) parasetamol. Namun pada dosis 2 terjadi peningkatan nilai Ke, dan penurunan T1/2 parasetamol. Dosis 1, 2 dan 3 dapat mempengaruhi kinetika absorpsi dan eliminasi parasetamol yang meliputi nilai parameter Ka, Cpmaks., Tmaks, Vd, Ke, AUC, T1/2, dan klirens pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan galur wistar.

PEMBAHASAN Salah satu kandungan nutrisi terbesar dalam daging buah durian adalah karbohidrat. Sebagaimana diketahui, karbohidrat dapat berinteraksi dengan parasetamol dengan menunda absorpsi parasetamol. Interaksi karbohidrat dan parasetamol terjadi ketika parasetamol dikonsumsi bersamamaan dengan makanan atau dengan jangka waktu yang berdekatan. Adanya karbohidrat akan memperlama waktu pengosongan lambung. Ketika lambung terisi makanan, isi lambung akan diangkut secara perlahan ke usus, sebagaimana diketahui parasetamol diabsorpsi dengan baik di dalam usus, perlambatan perpindahan parasetamol dari lambung ke usus ini menyebabkan terjadinya penundaan absorpsi parasetamol. Dapat disebabkan pula oleh pengaruh senyawa lain yang terkandung di dalam buah durian yaitu senyawa alkohol. Alkohol diketahui dapat menginduksi enzim sitokrom p450 yang merupakan enzim pemetabolisme parasetamol sehingga menyebabkan metabolisme parasetamol berlangsung lebih cepat, tentu tidak sebagaimana mestinya.

KESIMPULAN
Kesimpulan pada penelitian ini menerangkan bahwa jus buah durian mempengaruhi kinetika absorpsi (penyerapan) parasetamol dengan menurunkan nilai parameter Ka (kinetika absorpsi), meningkatkan Tmaks (waktu kadar puncak dalam plasma) dan menurunkan Cpmaks (kadar puncak dalam plasma) parasetamol, sehingga tidak disarankan mengkonsumsi durian dengan obat parasetamol pada waktu yang berdekatan.

DAFTAR PUSTAKA
Simaremare, Pinondang., Andrie, Mohamad., Wijianto, Bambang. 2013. EFFECT OF DURIAN FRUIT JUICE (Durio zibethinus Murr.) TO PHARMACOKINETIC PROFILE OF PARACETAMOL ON WISTAR MALE RATS (Rattus norvegicus L.). Traditional Medicine Journal. 18(3):178-186.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *