REVIEW JURNAL “PENGEMBANGAN MEDIA EDUKASI GIZI MELALUI BUKU MEWARNAI UNTUK PESERTA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) (MEDIA DEVELOPMENT OF NUTRITION EDUCATION THROUGH COLORING BOOKS FOR EARLY CHILDHOOD EDUCATION (ECD))”

Oleh : Kholifatul Hafidha – UNAIR

 PENDAHULUAN

Pendidikan gizi merupakan hal yang sangat baik untuk dibangun sejak usia dini demi membangun pola/kebiasaan makan yang sehat di tahap selanjutnya. Pengenalan terhadap makanan yang bergizi akan memunculkan perasaan suka sehingga pada usia yang lebih dewasa , orang tua tidak dengan susah payah memaksa anak untuk makan makanan yang bergizi. Usia yang efektif untuk membangun edukasi pada anak-anak yaitu sekitar usia dua hingga enam tahun. Sebaiknya edukasi tidak hanya dilakukan dirumah namun juga dilembaga pendidikan. Ketidakefektifan edukasi gizi yang telah dilakukan selama ini karena hanya difokuskan pada sang ibu. Sehingga untuk melakukan edukasi yang lebih efektif perlu adanya tindakan langsung pada sia anak, salah satunya dengan menciptakan suatu media edukasi yang sesuai. Buku mewarnai merupakan jenis media edukasi yang dapat digunakan dalam menerapkan pengetahuan gizi pada anak usia 2-6 tahun. Dengan mewarnai maka anak akan dapat bermain sambil belajar, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku mewarnai sebagai media edukasi gizi untuk peserta PAUD.

 

METODE

Penelitian ini bersifat studi formatif dengan desain kualitatif kepada 4 lembaga PAUD di daerah Bogor. Adapun responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu anak usia 2-6 tahun sebanyak 24 orang dengan masing PAUD diambil sebanyak 6 orang anak yang terdiri dari laki-laki 3 orang dan perempuan 3 orang. Selain itu penelian ini juga melibatkan orang tua anak sebanyak 16 orang dan guru sebanyak 8 orang. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan wawancara kelompok. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap pengembangan media edukasi dan tahap penilaian daya terima media edukasi. Pada tahap pengembangan media, penelitian diawali dengan pengumpulan data dasar yaitu bahan materi penyusun media edukasi gizi, dengan wawancara kepada orang tua untuk mengetahui karakteristik dan gambaran makanan yang biasa dimakan anak. Dari data-data tersebut, kemudian dilakukan penyusunan materi edukasi dan perancangan media buku mewarnai sebagai media edukasi gizi.Tahap kedua adalah penilaian daya terima dan aplikasi media edukasi yang dilakukan dengan mengobservasi pelaksanaan penggunaan media edukasi pada saat pemberian materi oleh guru dan pada saat penggunaan media buku mewarnai oleh anak. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan konsep “the analysis continuum” kemudian dilakukan kajian dan diinterpretasi data yang selanjutnya akan dirangkum untuk mendapatkan bahan dan materi untuk merancang media edukasi melalui buku mewarnai untuk peserta PAUD.

 

HASIL

Pengetahuan Anak PAUD Umur 2-3 tahun

Untuk mengetahui pengetahuan gizi anak, maka ditanyakan melalui pertanyaan makanan sehat dan bergizi. Adapun makanan sehat dan bergizi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah makanan yang mengandung triguna makanan yaitu kabohidrat, protein, vitamin dan mineral. Berikut tabel hasil penelitian terhadap pengetahuan anak paud usia 2-3 tahun :

tabel 1

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, pada awalnya anak PAUD umur 2- 3 tahun ini terdiam dan tidak dapat menjawab. Begitu juga ketika ditanyakan tentang jenis-jenis makanan berdasarkan triguna makanan, tidak ada yang seorangpun yang dapat menjawab dengan benar. Akan tetapi, setelah diberikan materi gizi melalui buku mewarnai, terlihat bahwa pengetahuan anak menjadi lebih baik, seperti mereka telah mengenal istilah vitamin. Ketika ditanyakan makanan sehat dan bergizi, mereka tidak lagi dengan asal menyebutkan makanan dan minuman seperti yang biasa mereka temui dalam keseharian mereka.

 

Pengetahuan Anak PAUD Umur 4-6 tahun

Jawaban mengenai definisi makanan sehat menurut anak PAUD yang sudah berumur 4-6 tahun, tidak berbeda dengan anak PAUD umur 2-3 tahun. Rata-rata mereka tidak mengetahui penggolongan jenis makanan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Hanya ada 2 orang anak saja yang memberikan jawaban “makanan pokok” ketika ditanya soal karbohidrat. Pada anak PAUD umur 4-6 tahun juga terlihat perubahan pengetahuan bila dibandingkan dengan setelah terpapar dengan materi gizi dalam buku mewarnai,seperti tabel berikut ini.

tabel 2

 

Identifikasi Materi Edukasi Gizi dalam Buku Mewarnai

1.   Wawancara Kelompok Guru PAUD

Dalam pembentukan buku mewarnai sebagai media edukasi gizi, menurut pendapat guru PAUD, sebaiknya menggunakan gambar animasi dan sebaiknya tidak semuanya berupa gambar, tapi diberikan keterangan gambar yang berupa tulisan. Hal ini ditujukan agar anak dapat sekaligus belajar pengenalan huruf dan membaca yang termasuk dalam salah satu silabus PAUD.

2.   Wawancara Kelompok Orang Tua dan Anak Peserta Program PAUD

Pemilihan warnamenurut kesukaan anak ini dimaksudkan untuk memberikan warna yang akan digunakan sebagai lambang dari karbohidrat, protein, dan vitamin-mineral, sehingga dipilih warna merah, biru, dan hijau sesuai kesukaan anak. Selain itu jenis makanan yang disukai anak sangat beragam. Baik berupa jenis Karbohidrat, Protein, Vitamin dan mineral . Dalam wawancara juga diperoleh informasi bahwa hampir semua anak punya kebiasaan jajan

 

Pengembangan Buku Mewarnai sebagai Media Edukasi Gizi

1.   Buku Mewarnai

Buku mewarnai ini dibuat dalam dua versi yaitu untuk PAUD kelompok A yang berumur di bawah 4 tahun dan PAUD kelompok B yang berumur 4-6 tahun. Buku mewarnai untuk kelompok A memuat gambar-gambar jenis makanan berdasarkan tiga kelompok zat gizi, yaitu karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Pada bku B terdapat tambahan gambar mewarnai fungsi dari tiga kelompok zat gizi tersebut.

2.   Buku Pedoman Guru

Buku pedoman guru dikembangkan untuk melengkapi buku mewarnai sebagai media edukasi gizi.

 

Penilaian Daya Terima Media Edukasi Gizi

Dilakukan pelatihan terhadap guru untuk menyamakan persepsi buku media edukasi dengan pemahaman setiap guru. Pada PAUD Mandiri Panaragandengan sampel anak PAUD kelompok A,guru menerangkan zat gizi dengan menggunakan metode cerita. Anak-anak terloihat antusias dengan cerita yang disampaikan oleh para guru mereka. Namun pada PAUD Humairoh, guru menyampaikan materinya menggunakan nyanyian dengan menggunakan gaya dan alat bantu berupa makanan asli. Pada PAUD Al Ikhlas, ketika menerangkan tentang karbohidrat, alat bantu yang dipergunakan adalah beras, nasi, roti dan ketela pohon (singkong) baik yang masih berupa bahan makanan maupun yang sudah diolah.Demikian juga pada saat menerangkan vitamin dan mineral.

 

KESIMPULAN

Adanya perbedaan terhadap daya nalar berupa kognitif dan motorik pada setiap anak pada PAUD (responden) yang berbeda maka buku media edukasi gizi berupa buku mewarnai dibuat dalam dua versi yang sedikit berbeda , yaitu buku mewarnai untuk anak PAUD kelompok A (usia <4 tahun) dan buku mewarnai untuk anak PAUD kelompok B (usia 4-6 tahun). Sedangkan untuk para guru disediakan pula buku pedoman dalam mengajarkan materi gizi kepada anak PAUD. Untuk menselaraskan pemahaman antara guru satu dengan yang lainnya dalam menyampaikan materi gizi, maka akan dilakukan pelatihan terkait konten dari materi Buku Mewarnai tersebut. Jenis bahan makanan yang dimuat dalam buku media edukasi (buku mewarnai) adalah jenis makanan yang telah dikenal anak usia PAUD sesuai dengan hasil survey yang telah dilakukan. Pengetahuan anak peserta PAUD tentang jenis dan fungsi zat gizi terjadi peningkatan yang signifikan setelah mendapat materi gizi melalui buku mewarnai yang telah dikembangkan. Buku mewarnai dapat digunakan sebagai media edukasi untuk menambah pengetahuan gizi anak dengan cara mewarnai gambar makanan berdasarkan kelompok zat gizinya.

 

Sumber :

Permanasari, Y, Luciasari,E, Adianti, 2013, “PENGEMBANGAN MEDIA EDUKASI GIZI MELALUI BUKU MEWARNAI UNTUK PESERTA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)(MEDIA DEVELOPMENT OF NUTRITION EDUCATION THROUGH COLORING BOOKS FOR EARLY CHILDHOOD EDUCATION (ECD))”, Penelitian Gizi dan Makanan, Vol 36, No 1, pp 31-43.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *