REVIEW JURNAL: The Effectiveness of Nutrition Education for Overweight/Obese Mother with Stunted Children (NEO-MOM) in Reducity the Double Burden of Malnutrition in Indonesia : Study Protocol for a Randomized Controlled Trial

Oleh: Ida Fransiska, Institut Pertanian Bogor dan Shafa Almira, Universitas Airlangga

Latar Belakang
Masalah gizi ganda merupakan masalah gizi yang sudah memasuki negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah gizi ganda terjadi karena adanya transisi pola hidup modern dengan keterbatasan kemampuan ekonomi dan sosial sehingga menimbulkan pola hidup sedentari. Salah satu kasus masalah gizi ganda adalah dimana balita mengalami stunting sedangkan ibu mengalami obesitas. Lebih dari 25% balita di negara berkembang mengalami stunting. Stunting merupakan keadaan dimana anak tidak tumbuh secara optimal sehingga memiliki tinggi yang lebih pendek dari rata-rata anak pada usianya. Stunting juga berdampak pada perkembangan otak yang tidak optimal sehingga berdampak pada kurangnya potensi SDM berkualitas di masa mendatang.
Urbanisasi berperan penting pada masalah gizi ganda. Hal ini dikarenakan pendapatan rumah tangga meningkat sehingga daya beli masyarakat semakin baik dalam hal kuantitas namun tidak kualitas. Maksudnya adalah masyarakat lebih banyak membeli makanan yang memuaskan namun tidak sehat seperti makanan yang memiliki kalori tinggi namun rendah akan zat gizi mikro dan protein. Rendahnya zat gizi mikro akan berdampak pada defisiensi vitamin dan mineral sedangkan rendahnya asupan protein pada seseorang terutama pada anak akan memiliki dampak risiko stunting pada orang tersebut. Disamping stunting, pada masalah gizi ganda, di suatu komunitas juga ada yang mengalami kelebihan berat badan. Hal ini karena masyarakat membeli makanan yang tinggi kalori dan tidak diikuti dengan pola hidup sehat. Mereka cenderung memiliki pola hidup sedentari. Seorang anak yang mengalami stunting bisa jadi saat dewasanya mengalami obesitas jika tidak dibiasakan hidup sehat sejak dini. Prevalensi stunting pada tahun 2013 di Indonesia adalah 37,2%, prevalensi obesitas pada tahun 2013 di Indonesia adalah 32,9%, dan prevalensi keluarga yang memiliki anak stunting namun ibu obesitas adalah 11%.

Metode
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode Randomized Controlled Trial (RCT) dengan dua variabel. Populasi yang akan diteliti adalah ibu overweight yang memiliki BMI lebih dari 25 kg/m2 dan balita stunting yang memiliki HAZ kurang dari -2. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah anak biasa menerima asuhan gizi dari pemerintah, sudah teregristrasi di posyandu, ibu bisa membaca, dan penduduk tetap Surabaya. Kriteria ekslusi antara lain ibu memiliki kebutuhan khusus dan anak didiagnosis dengan penyakit serius.
Penelitian ini akan meneliti perbandingan antara ibu yang akan mendapat edukasi terkait masalah gizi ganda dan ibu yang hanya mendapatkan asuhan gizi pada umumnya. Setiap kelompok akan terdiri dari 36 orang ibu. Ibu yang mendapatkan edukasi disebut dengan NEO-MOM. Selain edukasi, ibu juga akan didatangi oleh peneliti di rumah ibu-ibu tersebut. Peneliti akan mengevaluasi progress ibu setiap tiga bulan sekali selama 12 bulan.
Hipotesis yang akan diutamakan antara lain adalah peningkatan konsumsi sayur dan buah pada ibu hamil dan protein hewani pada anak, peningkatan self-efficacy pada ibu hamil untuk konsumsi sayur dan buah serta konsumsi protein hewani pada anak, peningkatan aktivitas fisik, penurunan pola hidup sedentari pada ibu hamil.
Penelitian akan dilakukan di Surabaya karena Surabaya memiliki penduduk yang beragam, menjangkau densitas penduduk, urbanisasi yang berkembang pesat sehingga banyak ketidakseimbangan status kesehatan antar penduduk.

Diskusi
Dalam penelitian ini, perilaku ibu terkait overweight dapat dipengaruhi oleh keberhasilan untuk memasukkan buah dan sayuran yang lebih banyak ke dalam menu keluarga dan memasukkan lebih banyak lauk hewani ke dalam makanan anak-anak mereka untuk meningkatkan asupan zat besi dan pertumbuhan. Seseorang memiliki peranan dalam membentuk perilaku orang lain. Salah satu cara untuk meningkatkan self-efficacy ibu adalah penguasaan dalam membuat menu sehat, latihan pemberian makanan anak, aktivitas fisik, dan terdorong untuk memasukkan sayur dan buah dalam menu sehari. Proyek ini dipercaya bahwa masalah gizi ganda, yaitu stunting pada anak dan obesitas pada ibu dapat ditangani dengan konsumsi sayur dan buah oleh para ibu dan anak-anak mengonsumsi protein hewani serta sayur dan buah untuk mencegah stunting.
Proses evaluasi untuk rancangan ini dapat dilakukan dengan memantau kepatuhan terhadap intervensi dengan mebuat catatan dan melakukan kolaborasi dengan toko bahan makan untuk memantau pembelian ibu dari voucher yang diberikan. Hasil yang diharapkan bahwa apabila dilakukan di Indonesia maka mendukung untuk mengurangi angka stunting di Indonesia dan menurunkan angka obesitas pada ibu.

Gambar 1 Teori Intervensi berdasarkan Teoru kognitif Sosial
Studi ini membandingkan efektivitas dari intervensi NEO-MOM dengan bahan edukasi untuk meningkatkan tinggi anak, namun yang kedua untuk mengurangi stunting dan kelebihan berat badan ibu. Diasumsikan bahwa kelompok intervensi akan mendapatkan manfaat dari motivasi verbal yang diberikan petugas kesehatan masyarakat selama kunjungan setiap dua minggu dan memperbesar efek dari enam sesi edukasi gizi yang berorientasi pada perilaku. Kekuatan penelitian ini adalah telah mencakup infrastruktur melalui posyandu dan kemungkinan menjangkau sejumlah besar penduduk di Surabaya. Keterbatasan penelitian menggunak metode ini adalah ketidaksetaraan antara pulau-pulau di Indonesia. Batasan lainnya adalah adanya pelaporan sendiri seperti food recall 24 jam dan perkiraan aktivitas fisik yang tidak tepat dengan menggunakan pedometer. Intervensi yang disarankan untuk mendukung perubahan perilaku adalah meningkatkan keberhasilan diri, menetapkan tujuan dua mingguan, dan motivasi verbal yang disampaikan melalui kunjungan ke rumah-rumah.

Daftar Pustaka
Mahmudioni T, Nindya TS, Andrias DR, Megatsari H, Resenkranz RR. 2016. The effectiveness of nutrition education for overweight/obese mother with stunted children (neo-mom) in reducity the double burden of malnutrition in indonesia : study protocol for a randomized controlled trial. BMC Public Health. 16 (486): 1 – 11.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *