REVIEW JURNAL : The Knowledge, Attitude and Practice of Mothers and Children on the Indonesian Dietary Guidelines and the Relationship with Children’s Nutritional Status

REVIEW JURNAL

The Knowledge, Attitude and Practice of Mothers and Children on the Indonesian Dietary Guidelines and the Relationship with Children’s Nutritional Status

 

Oleh:

Elsa Fajriah (IPB) & Fauziah Alam (UHAMKA)

Departemen Pendidikan dan Profesi ILMAGI 2020/2021

 

Tema: Gizi Pangan

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bahwa pengetahuan (Knowledge), sikap (Attitude), dan kebiasaan (Practice) (KAP) pada ibu dan anak tentang Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan hubungannya dengan status gizi anak. KAP dinilai menggunakan kuisioner yang dikembangkan sesuai 10 PGS. Respondennya adalah 212 anak sekolah dari empat sekolah negeri di Kabupaten Cianjur beserta ibunya yang dilakukan dari Agustus sampai September 2018. Sebanyak 60-75% anak sekolah memiliki status gizi normal, 4-7% kurus, dan 15-33% overweight atau obesitas.

Mayoritas ibu memiliki skor yang baik (>80) yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan kebiasaan gizi seimbang. Hasilnya, pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang berkorelasi dengan status gizi anak Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Skor tingkat pengetahuan gizi seimbang tertinggi ada pada siswa SMA, sedangkan skor tingkat sikap dan kebiasaan gizi seimbang tertinggi ada pada siswa SD. Pendidikan gizi harus selalu ditingkatkan untuk ibu dan anak sekolah untuk meningkatkan implementasi Pedoman Gizi Seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan:

Indonesia dihadapkan pada masalah gizi “triple burden of malnutrition”, yaitu 3 masalah antara stunting dan wasting (kurang gizi), berat badan berlebih (overweinght) dan obesitas, serta defisiensi zat gizi mikro (hidden hunger). Triple burden of malnutrition ini dipicu oleh kualitas diet anak yang buruk. Hal ini ditunjukkan oleh fakta 2 dari 3 anak-anak tidak makan makanan yang beragam. Padahal, makan makanan sehat sejak anak-anak dapat menjadi faktor penentu kesehatan dan pertumbuhan.

Pemahaman dan penerapan pola hidup sehat diperlukan untuk mencegah gizi kurang dan gizi berlebih, serta pemenuhan pola makan sesuai prinsip gizi seimbang. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi yang cukup baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sikap terhadap pola makan, pemilihan makanan, dan kualitas makanan dapat dipengaruhi oleh pengetahuan gizi yang baik dan nantinya dapat memberikan efek yang menguntungkan terhadap obesitas pada anak dan remaja (Ul Haq 2018; Kwol et al. 2020; Grosso et al. 2013). Selain itu, sikap makan sehat yang baik (positif) dari orang tua dapat mempengaruhi konsumsi buah, sayur, ikan, mentega, dan daging pada anak (Romanos-Nanclares et al. 2018).

Metode:

Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional design. Dengan kriteria inklusi yaitu anak sekolah usia 10-16 tahun yang tinggal bersama ibunya, sedangkan kriteria eksklusi adalah anak sekolah yang tidak mengisi kuesioner. Peneliti membuat kuisioner yang kriterianya meliputi karakteristik ibu dan anak sekolah, status gizi anak, pengetahuan, sikap, serta kebiasaan ibu dan anak sesuai dengan 10 pesan Pedoman Gizi Seimbang.

Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menghitung mean, standar deviasi, frekuensi, dan proporsi. Data dianalisis menggunakan metode ANOVA. Tes korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis hubungan antara KAP ibu dan status gizi anak sekolah.

Hasil dan Pembahasan:

  1. Karakteristik subjek

Rata-rata usia ibu ada pada rentang 38-45 tahun dan lebih dari 45% lulusan SMA. mayoritas responden siwa SD adalah laki-laki, sedangkan mayoritas responden siswa SMA adalah perempuan. Rata-rata usia responden anak ada pada rentang 10-16 tahun.

  1. Status Gizi anak sekolah

Pada kriteria status gizi anak sekolah, di dapatkan hasil bahwa sebagian besar anak sekolah berstatus gizi normal (60% ‒75%) sedangkan prevalensi anak sekolah kurus hanya 4% ‒7%. Sementara itu, prevalensi anak sekolah dasar (SD) yang mengalami overweight dan obesitas sebesar 33% lebih tinggi dibandingkan dengan anak SMP (20%) dan anak SMA (15%).

  1. KAP ibu mengenai Prinsip Gizi Seimbang (PGS)

Mayoritas ibu dari anak sekolah baik SD maupun SMA mendapatkan skor KAP yang baik (>80%). Kebiasaan makan dapat ditentukan dari sikap makan sehat berdasarkan pengaruh keluarga, pengalaman, pengetahuan, dan norma (Kostanjevec et al. 2012).

  1. Kaitan antara KAP ibu mengenai Prinsip Gizi Seimbang (PGS) dan Status Gizi Anak

Pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang berkaitan erat dengan status gizi anak SD (r=0.316; p=0.007). Sedangkan sikap ibu terhadap gizi seimbang tidak ada kaitan.. Sementara kebiasaan ibu terhadap gizi seimbang berkaitan erat dengan status gizi anak SMA.

  1. KAP anak sekolah mengenai Prinsip Gizi Seimbang (PGS)

Skor pengetahuan terhadap PGS anak SMA lebih tinggi dibandingkan anak SD. hal ini menunjukkan bahwa anak sekolah yang lebih tua mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dibandingkan anak sekolah yang lebih muda. Skor sikap anak SD lebih tinggi dibandingkan skor anak SMP dan SMA. Sementara skor kebiasaan terhadap gizi seimbang  anak SD lebih tinggi dibandingkan dengan skor anak SMA. Hal ini diperkirakan terjadi karena keterlibatan ibu atau keluarganya di rumah.

  1. Kaitan antara KAP Anak Sekolah mengenai Prinsip Gizi Seimbang (PGS) terhadap Status Gizi Anak Sekolah

Kebiasaan terhadap PGS  pada anak SMA berkaitan dengan status gizinya (r=0.283; p=0.018). Sementara itu, pengetahuan dan sikap anak sekolah terhadap PGS tidak berkaitan dengan status gizinya.

Kesimpulan:

Sebagian besar anak sekolah telah terpapar informasi mengenai Pedoman Gizi Seimbang. Pengetahuan (Knowledge), sikap (Attitude), dan kebiasaan (Practice) (KAP) yang baik yang dilakukan oleh ibu dapat berdampak positif pada penerapan Pedoman Gizi Seimbang di kalangan anak sekolah dan ibu juga berperan penting dalam praktik gizi yang dilakukan oleh anak sekolah.

 

Daftar Pustaka:

Kostanjevec S, Jerman J, Koch V. 2012. The Influence of nutrition education on the food consumption and nutrition attitude of school children in Slovenia. US China Education Review 11:953–964.

Prasetya, Guntari dan Ali Khomsan. (2021). The Knowledge, Attitude and Practice of Mothers and Children on the Indonesian Dietary Guidelines and the Relationship with Children’s Nutritional Status. Bogor: IPB University.(Jurnal Gizi Pangan). February 2021, Volume 16(Supp.1):55-64.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *