Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam Rangka Percepatan Perbaikan Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan atau disingkat sebagai Gerakan 1000 HPK adalah salah satu gerakan perbaikan gizi di Indonesia yang pada tataran global disebut Scaling Up Nutrition (SUN) Movement. Gerakan ini merupakan
respon negara-negara di dunia terhadap kondisi status gizi di sebagian besar negara berkembang dan akibat kemajuan yang tidak merata dalam mencapai Millenium Development Goals. Seribu Hari Pertama Kelahiran tersebut dihitung sejak kehamilan 9 bulan (+270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (+730 hari). Masa tersebut disebut juga dengan the golden period.
Mengapa harus 1000 hari tersebut? Karena pertama, pada masa perkembangan anak saat dalam kandungan mempengaruhi fisik dan IQ anak yang dilahirkan. Kemudian setelah lahir hingga
usia 2 tahun, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat rapid. Pola asuh dan zat gizi yang
diberikan kepada anak pada masa tersebut mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan anak selanjutnya. Selain itu, gizi pada saat konsepsi yang tepat juga dapat menurunkan kejadian morbiditas dan mortalitas pada anak maupun ibu.
Gizi yang diberikan pada ibu harus mulai diperhatikan sejak masa prekonsepsi untuk persiapan pada saat kehamilan. Hendaknya calon ibu memiliki LiLA (Lingkar Lengan Atas) >23,5 cm, karena cadangan lemak yang cukup dalam tubuh ibu diperlukan untuk masa kehamilan. Setelah itu pada masa kehamilan tentunya asupan gizi ibu sangat perlu diperhatikan, untuk tumbuh kembang janin terutama perkembangan otak.
Sumber gambar: http://www.luvmom-kids.com
Pasca kelahiran, pemerintah juga menggalakkan program ASI Eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan. Mengapa harus ASI? ASI selain praktis dan ekonomis, juga mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Kandungan kolostrum atau air susu yang pertama kali keluar, berwarna kuning, mengandung antibodi yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas bayi. Sebaiknya ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun, dengan didampingi MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang bentuknya disesuaikan dengan usia serta perkembangan anak.
Jadi, mari galakkan gerakan nasional sadar gizi terutama pada 1000 HPK untuk generasi penerus yang lebih baik!