Torbangun : Tanaman Semak Belukar Pencegah Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis ditandai  kacaunya metabolisme kelenjar endokrin dan  karakter konsentrasi gula dalam darah tinggi akibat rusaknya sekresi insulin dan aktivitas insulin atau keduanya (Farsei et al 2011). World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa populasi dunia tengah dilanda wabah diabetes dengan wilayah Asia Selatan dan Pasifik Barat memiliki resiko lebih tinggi. Kasus diabetes sekarang ini sekitar 171 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat menjadi 366 juta jiwa di tahun 2030. Dengan ini diabetes merupakan salah satu masalah serius bagi kita. Sedangkan biaya pengobatan untuk pengobatan diabetes dengan isi ulang insulin guna memenuhi insulin di tubuh sangat mahal.

Dalam penelitiannya, Suryowati et al telah mendapatkan formula pengobatan atau pencegahan diabetes tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. Formula itu mereka dapatkan dengan mengekstrak daun torbangun (Coleus ambonicius Lour). Penelitiannya bertujuan menentukan aktifitas antihyperlipidemic ekstrak fenol daun torbangun dalam mencegah diabetes oleh streptozotocin (STZ). Daun torbangun mengandung senyawa fenol dan antioksidan. Banyaknya kandungan flavonoid juga akan bertindak sebagai penekan dalam kontrol diabetes (Cazarolli et al 2008). Kontrol Diabetes Melitus dilakukan untuk mencegah hyperglycemic dengan menyertakan pemalsuan makanan dan menggunakan tumbuhan.

Torbangun banyak digunakan dalam pengobatan tradisional diantaranya sebagai obat batuk, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat serta berbagai penyakit lainnya termasuk infeksi, reumatik, kembung (Dalimartha 2008). Selain itu, tanaman ini termasuk tanaman obat tradisional yang dikonsumsi di Indonesia, tepatnya di Simalungun, Sumatra Utara, sebagai stimulan ASI selama ratusan tahun. Mereka percaya dengan mengonsumsi torbangun selama sebulan setelah melahirkan akan menambah produksi ASI (Damanik et al 2006). Hal ini dikarenakan daun torbangun juga berpotensi sebagai laktogagum ditunjukkan dengan adanya saponin, flavonoid, polifenol serta dapat meningkatkan hormon-hormon menyusui, seperti prolaksin dan oksitosin (Damanik et al 2001).

Daun torbangun termasuk tanaman semak belukar yang berkhasiat dan mudah ditemukan. Daun torbangun biasanya disajikan menjadi sup daun torbangun oleh masyarakat Simalungun sebagai peningkat produksi ASI. Sup daun torbangun merupakan sup bersantan dengan bumbu-bumbu penambah cita rasa. Konsistensi sup yang kental dengan lemak dan protein yang tinggi menyebabkan sup daun torbangun mudah rusak atau tak tahan lama (Damanik et al 2006). Namun, dibuktikannya bahwa daun torbangun juga berkhasiat dalam pencegahan Diabetes Mellitus oleh Suryowati et al diharapkan masyarakat Indonesia bisa mengikuti kebiasaan masyarakat Simalungun. Dalam hal ini, mengonsumsi daun torbangun tak hanya untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu yang baru melahirkan melainkan juga sebagai upaya pengobatan atau pencegahan Diabetes Mellitus. Hal ini akan menekan tingkat penderita Diabetes Mellitus khususnya di Indonesia. Sejauh ini daun torbangun digunakan hanya sebatas untuk penelitian dan komersial oleh pihak tertentu. Jadi belum ada harga pasti daun torbangun di pasaran. Ayo mulai konsumsi daun torbangun dengan disajikan menjadi sup sebagai upaya pencegahan Diabetes Mellitus. Jika ditaksir harga daun torbangun sama dengan harga sayuran di pasar, hanya saja masih terdengar asing di telinga masyarakat sehingga belum dijual secara bebas dan banyak di pasaran.

Sumber :

Cazarolli LH, Zanatta L, Alberton EH, Res BF, Maria S, Folaor P, Damazio RG, Pizzolat MG. 2008. Mena: Flavonoids, Cellular and molecula mechanism of arction in glucose homeostatis. Mini Review in Medicinal Chemistry Betham Science Publisher. 18(10), 1032-1038

Dalimartha S. 2008. Daun Jinten (Coleus amboinicus Lour). In: Dalimartha S., Ed., Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta (ID): Pustaka Bunda, 25-28

Damanik R, Damanik N, Dauly Z, Saragih Z, Premier R, Wattanapenpaiboon N, Wahlqvist ML. 2001. Consumption of bangun-bangun leaves (Coleus amboinicus Lour) to increase breast milk production among bataknese women in North Sumatera Island, Indonesia. Asia Pasific Journal of Clinical Nutrition, 10(4), S67

Damanik R, Wahlqvist ML, Wattanapenpaiboon N. 2006. Lactagogue effect of torbangun, a bataknese traditional cuisine. Asia Pasific Journal of Clinical Nutrition, 15(2), 267-274

Farsei SH, Sabgzhabaee AM, Zargazardeh AH, Amini M. 2011. Effect of pharmatic-led patient education on glycemic control of type 2 diabetics: a randomized controlled trial, Journal of Research in Medical Sciences, 16(1),2011

Suryowati T, Rimbawan, Damanik R, Bintang M, Handharyani E. 2015. Antihyperlipidemic Activity of Torbangun Extract (Coleus amboinicus Lour) on Diabetics Rats Induced by Streptozotocin: IOSR Journal of Pharmacy, 2319-4219. Volume 5 (5)

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *