ILMAGI ON HISTORY
ILMAGI sebagai Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia dideklarasikan di Semarang pada tanggal 17 Februari 2006. Bertujuan untuk menghimpun seluruh gerak langkah perjuangan mahasiswa gizi dalam tahapan-tahapan dan rangkaian usaha yang terpadu, menyeluruh, dan sistematis agar kelak tercapai cita-cita bersama dengan tetap menjunjung tinggi etika profesionalisme.
Gagasan pendirian ILMAGI ini berawal saat acara pelepasan mahasiswa gizi Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berlangsung tanggal 25 Februari 2005. Pada saat itu hadir pula perwakilan mahasiswa gizi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Esa Unggul (UEU). Namun pada waktu itu perwakilan dari UGM tidak bisa hadir karena suatu hal. Jumlah delegasi masing-masing universitas adalah 2 orang. Sehingga jumlah yang hadir saat itu dari, yaitu UEU 2 orang dan UB 2 orang, sedangkan karena UNDIP sebagai tuan rumah maka jumlahnya lebih banyak, yaitu 5 orang. Mereka bersepakat untuk mendirikan suatu organisasi yang menghimpun mahasiswa gizi yang ada di Indonesia. Dengan adanya organisasi ini diharapkan seluruh mahasiswa gizi dapat bersatu dan bekerja sama dalam upaya untuk memajukan ilmu gizi dan ikut membantu mengentaskan masalah-masalah gizi yang ada di Indonesia.
Secara khusus forum/pertemuan tersebut menghasilkan:
- Seluruh audience yang hadir sepakat akan usulan pendirian organisasi mahasiswa gizi setingkat nasional.
- Pertemuan selanjutnya (kongres) diadakan di UGM dengan waktu yang masih belum ditentukan.
- Selama proses antar waktu sambil menunggu kongres tersebut maka masing-masing universitas (UEU, UGM, UNDIP, dan UB) diminta mempersiapkan draft usulan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Rekomendasi (logo, susunan pengurus, dll).
Selama proses antar waktu tersebut, proses komunikasi banyak dilakukan melalui media internet, antara lain dalam bentuk net meeting dan pembuatan mailing list forum komunikasi. Dari proses komunikasi tersebut akhirnya disepakati bahwa untuk kongres sebagai forum lanjutan dari pertemuan tanggal 28 Februari 2005 diadakan tanggal 23-24 Juli 2005 di Universitas Gadjah Mada.
Peserta kongres ini dihadiri oleh delegasi dari UEU, UGM, UNDIP dan UB, dimana masing-masing universitas mengirimkan peserta delegasi sebanyak 4-5 orang. Dalam kongres tersebut peserta terbagi menjadi 3 komisi yaitu Komisi Anggaran Dasar, Komisi Anggaran Rumah Tangga, dan Komisi Rekomendasi, dimana dalam setiap komisi terdiri dari perwakilan masing-masing universitas.
Adapun hasil dari kongres tersebut adalah :
- Nama yang diusulkan dari organisasi ini adalah ILMAGI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia)
- Dirumuskan Rancangan AD/ART ILMAGI
- Dibentuk perangkat organisasi ILMAGI
- Menghasilkan pertemuan lanjutan (MUNAS) dengan agenda :
- Penetapan dan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILMAGI
- Penetapan dan pengesahan anggota dan calon Anggota ILMAGI
- Pemilihan dan penetapan Sekretaris Jenderal ILMAGI
- Menetapkan besarnya iuran anggota
- Menetapkan dan mengesahkan atribut ILMAGI
Pada tanggal 6 Juli 2005 diadakan Kongres Mahasiswa Gizi Indonesia di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kongres yang dihadiri oleh empat perwakilan mahasiswa gizi dari UNDIP, UGM, UB, dan UEU ini bertujuan untuk menyusun Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Kongres yang berlangsung selama dua hari ini akhirnya menghasilkan Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia atau disingkat RAD/ART ILMAGI. Pada kongres ini juga disepakati bahwa Musyawarah Nasional ILMAGI akan diselenggarakan di Semarang.
MUSYAWARAH NASIONAL IKATAN NASIONAL LEMBAGA MAHASISWA GIZI
(MUNAS ILMAGI)
MUNAS I ILMAGI diselenggarakan di UNDIP pada tanggal 17-19 Februari 2006. Jumlah peserta delegasi berjumlah 6 orang dengan komposisi 4 orang adalah peserta kongres dan 2 orangnya lagi adalah orang baru. Peserta terdiri dari UEU, UGM, UNDIP, UB, dan 2 orang dari UMS (Universitas Muhamadiyah Surakarta) sebagai peserta peninjau.
Agenda utama dari MUNAS ini adalah pengesahan AD/ART ILMAGI dan pemilihan Sekretaris Jenderal ILMAGI. Sidang yang berlangsung selama tiga hari ini berjalan cukup alot. Dan akhirnya setelah dua hari melalui sidang yang melelahkan, disahkan Rancangan AD/ART ILMAGI menjadi AD/ART ILMAGI.
Namun perjuangan belumlah usai. Agenda pada hari ketiga adalah pemilihan Sekretaris Jenderal. Masing-masing universitas mengirimkan satu calon Sekretaris Jenderal.
- UGM mencalonkan Ananda Rinata,
- UNDIP mencalonkan Himma Adieni, dan
- UB mencalonkan Gemala Qurbani.
Setelah pemaparan visi misi dan orasi singkat, akhirnya terpilih dua kandidat terkuat yaitu Himma Adieni dan Ananda Rinata. Pada sidang kali ini ternyata jauh lebih seru daripada sidang-sidang sebelumnya. Hingga batas waktu yang telah ditentukan tidak ada kata mufakat dalam pemilihan Sekretaris Jendral ini sehingga dilakukan proses lobbying. Proses lobbying ini dilakukan oleh peserta sidang untuk memilih Sekretaris Jendral. Namun ternyata proses ini masih belum juga menemukan kata sepakat sehingga mau tidak mau voting harus dilakukan. Voting dilakukan secara tertutup dimana masing-masing universitas memiliki hak suara. Namun, lagi-lagi proses voting ini juga belum mampu menentukan siapa Sekretaris Jendral ILMAGI yang pertama ini karena masing-masing calon memperoleh jumlah dukungan yang sama. Entah proses apalagi yang harus ditempuh untuk memilih Sekretaris Jendral ILMAGI ini sampai tercetus satu ide oleh saudari Nur Mufidah. Ide tersebut dapat dikatakan tidak biasa karena tidak ada dalam Petunjuk Teknis Organisasi yaitu proses pemilihan Sekretaris Jendral dilakukan dengan cara lobbying. Namun lobbying disini bukan dilakukan oleh peserta melainkan oleh kedua calon Sekretaris Jendral. Proses yang berjalan lebih dari 30 menit ini akhirnya memilih saudari Himma Adieni sebagai Sekretaris Jendral ILMAGI yang pertama. Entah kesepakatan apa yang dicapai saat proses lobbying tersebut hingga saudara Ananda Rinata memberikan peluangnya kepada saudari Himma Adieni untuk memimpin ILMAGI. Namun terlepas dari semua itu, siapapun yang memimpin, ia harus memiliki komitmen dan loyalitas untuk mewujudkan visi dan misi ILMAGI. Musyawarah Nasional ILMAGI ini ditutup dengan pengumuman Pengurus Harian Nasional dan Dewan Pertimbangan Agung.
Hasil dari MUNAS ini adalah :
- Menetapkan ILMAGI sebagai nama dari organisasi ini
- Menetapkan dan mengesahkan AD/ART ILMAGI
- Penetapan dan pengesahan anggota ILMAGI (untuk saat itu anggota yang disahkan terdiri dari UEU, UGM, UNDIP dan UB, sedangkan dari UMS sebagai calon anggota)
- Pemilihan dan penetapan Sekretaris Jenderal ILMAGI (Himma Adieni dari UNDIP) beserta Pengurus Harian Nasional
- Menetapkan besarnya iuran anggota
- Menetapkan atribut ILMAGI
- Menetapkan dewan Formatur ILMAGI yang terdiri dari Ayu-UEU, Mutiara Tirta-UGM, Adriyan Pramono-UNDIP, Heri Susanto-UB.
Dan dalam perkembangannya, ILMAGI telah dipimpin oleh Sekretaris Jenderal di setiap masanya. Berikut adalah nama-nama Sekretaris Jenderal yang pernah memimpin ILMAGI.
- Himma Adieni (UNDIP) – Periode 2006/2008
- Muhammad Iqbal Basagili (UGM) – Periode 2008/2010
- Saskia Piscesa (IPB) – Periode 2010/2012
- Koko Andi Irawan (UB) – Periode 2012/2013
- Septian Hari Pratama (UNDIP) – Periode 2013/2014
- Angga Prastyo (IPB) – Periode 2014/2015
- Mustika Cahya Nirmala (UGM) – Periode 2015/2016
- Ayu Kurnia Doovyanti (UB) – Periode 2016/2017
- Duena Firsta (UNDIP) – Periode 2017/2018
- Septian Yudhitama (UEU) – Periode 2018/2019
- Kerin Novika (UPN Veteran Jakarta) – Periode 2019/2020
- Ajeng Nadine (IKBIS) – Periode 2020/2021
- Muhammad Reihan Arianda (UPN Veteran Jakarta) – Periode 2021/2022
- Siti Utari (UNSOED) – Periode 2022/2023
- Muhammad Maulana Ardhan (UAA) – Periode 2023/2024
Terakhir, hingga saat ini ILMAGI telah memiliki 46 anggota resmi, yaitu:
WILAYAH 1
- Institut Pertanian Bogor
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik Purwakarta
- Universitas Andalas
- Universitas Binawan
- Universitas Esa Unggul
- Universitas Indonesia
- Universitas Muhammadiyah Jakarta
- Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
- Universitas Siliwangi
- Universitas Singaperbangsa Karawang
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
- Universitas Sriwijaya
- Universitas Sahid Jakarta
- Universitas Al-Azhar Indonesia
WILAYAH 2
- Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo
- Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
- Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
- Universitas Alma Ata
- Universitas Kristen Satya Wacana
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Jenderal Soedirman
- Universitas Muhammadiyah Semarang
- Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Ngudi Waluyo
- Universitas Respati Yogyakarta
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih Yogyakarta
- Universitas Ahmad Dahlan
WILAYAH 3
- Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salewangang Maros
- Universitas Tadulako
- Universitas Airlangga
- Universitas Dhyana Pura
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Darussalam Gontor
- Universitas Brawijaya
- Universitas Muhammadiyah Gresik
- Universitas Jember
- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
- ITKM Widya Cipta Husada
- Universitas Megarezky