Mitos atau Fakta? Mengonsumsi Kacang dan Olahannya Dapat Menjadi Pemicu Penyebab Jerawat?

MITOS FAKTA

Departemen Pendidikan dan Profesi

ILMAGI 2021/2022

Bulan: Desember

Tema: Gizi Pangan

  1. Annis Uswatun Hasanah (Universitas Siliwangi)
  2. Wafi Habibatul Qolbi (Universitas Siliwangi)

Judul: Mitos atau Fakta? Mengonsumsi Kacang dan Olahannya Dapat Menjadi Pemicu Penyebabnya Jerawat?

Jawaban: Mitos. Kacang memang mengandung lemak, tetapi tidak sampai menyebabkan adanya penumpukan lemak di pori-pori yang dapat memicu terjadinya jerawat.

Bukti Penelitian:

Jerawat dapat terjadi karena adanya penyumbatan pori-pori di wajah yang disebabkan karena adanya minyak, kotoran, dan sebum berlebih. Dari hasil penelitian, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi kacang-kacangan dengan timbulnya jerawat (Suppiah et al. 2018). Kacang mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi inflamasi pada jerawat dan membuat kulit awet muda. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh justru akan memicu dan meningkatkan keparahan jerawat (Baldwin and Tan 2021).

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa jenis kacang tertentu dapat membantu menghilangkan jerawat. Hal ini karena kacang mengandung vitamin dan mineral yang membantu mengatasi peradangan kulit, seperti vitamin A, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin E. Vitamin E pada kacang membantu menjaga kelembapan kulit, serta kromium dan selenium yang berguna mengatasi masalah jerawat. Selenium juga berfungsi membantu memproduksi glutation untuk memerangi radikal bebas yang mungkin akan merusak sistem kekebalan sel kulit. Hal ini membuktikan bahwa kacang bukan sebagai pemicu timbulnya jerawat, tapi justru membantu mengatasi timbulnya jerawat.

Kesimpulan:

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi kacang dan olahannya dapat menjadi pemicu penyebab timbulnya jerawat adalah mitos, karena faktanya kacang bukan sebagai pemicu timbulnya jerawat, tapi justru membantu mengatasi timbulnya jerawat.

Referensi:

Baldwin, Hilary, and Jerry Tan. 2021. “Effects of Diet on Acne and Its Response to Treatment.” American Journal of Clinical Dermatology 22(1):55–65. doi: 10.1007/s40257-020-00542-y.

Nisa, I.S. 2021. Terlalu Banyak Mengonsumsi Kacang dapat Menyebabkan Jerawat, Mitos atau Fakta?. website: http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/786-terlalu-banyak-mengonsumsi-kacang-dapat-menyebabkan-jerawat-mitos-atau-fakta.

Rao, J. 2020. A Guide to Eating Nuts When You Have Acne. website: https://www.facingacne.com/guide-eating-nuts-acne/.

Suppiah, Thiribura Sundra Sumathi, Thavin Kumar Mathana Sundram, Eugenie Sin Sing Tan, Chew Kek Lee, Normina Ahmad Bustami, and Chung Keat Tan. 2018. “Acne Vulgaris and Its Association with Dietary Intake: A Malaysian Perspective.” Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition 27(5):1141–45. doi: 10.6133/apjcn.072018.01.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *